Hal Mengikut Yesus

Rabu, 24 November 2021
Hal Mengikut Yesus
Bacaan Alkitab : Lukas 9:57-62

Saudara, dalam perikop ini diceritakan tentang pesan Yesus pada 3 orang yang akan menjadi pengikut-Nya. Mari kita lihat satu-persatu pesan tersebut. Pertama, terdapat seseorang yang sangat ingin segera mengikut Yesus. Tapi sepertinya ia bersikap terlalu terburu-buru sehingga tidak mempertimbangkannya dengan matang. Yesus kemudian memberikan peringatan bahwa seorang pengikut Yesus harus siap menderita dan ditolak seperti yang Ia alami. Ia tidak menjanjikannya kemewahan di dalam dunia ini. Sebaliknya, dalam mengikuti Dia, ia harus bersedia menanggung kemiskinan dan kekurangan. 
Kedua, Yesus memanggil seorang lagi yang sepertinya terlihat bertekad menjadi pengikutNya. Tapi orang ini meminta ijin untuk menguburkan orang tuanya terlebih dahulu. Yang dimaksudkan oleh orang ini bukanlah orangtua sedang meninggal saat itu tapi ia ragu akan pemeliharaan Tuhan atas keluarganya. Melalui jawaban Yesus, Ia bukan sedang mengajarkan bahwa kita harus melupakan tanggung jawab pada keluarga. Tapi pada saat mengikut Yesus maka kita harus mempercayakan keluarga kita pada pemeliharaan Tuhan. 
Ketiga, ada juga seorang yang lain lagi yang bersedia mengikut Kristus tapi meminta sedikit waktu untuk berpamitan dengan keluarganya terlebih dahulu. Yesus melihat keragu-raguan dari orang tersebut sehingga Ia menasehatkan bahwa orang yang ragu-ragu ibarat seorang yang sedang menarik bajak di ladang tapi sebentar-bentar menengok ke belakang, yang terjadi ialah alur bajaknya menjadi tidak lurus. Berpamitan dengan keluarga yang sedang dibicarakan oleh orang ini ialah berarti ia belum sepenuh hati melepaskan diri dari ikatan dunia. Hal ini tentu saja akan menghalanginya untuk mengikut Yesus.
Saudara, melalui apa yang disampaikan oleh Yesus pada 3 orang di atas maka kita dapat memahami bahwa prioritas karya keselamatan Allah selalu melampaui hal-hal di dunia ini. Sebagai pengikut Kristus marilah kita menyadari bahwa: pertama, kita harus tahu benar bahwa mengikut Yesus bukanlah hal yang mudah bahkan kita harus rela menderita dan menyangkal diri. Kedua, pada saat kita mengikut Yesus maka kita harus percaya bahwa Allah pasti memelihara keluarga kita. Ketiga, kita harus melepaskan diri dari ikatan-ikatan dunia yang dapat menghalangi kita mengikut Yesus.  -MARGARETHA SUTANTO-

Ijinkanlah Allah Menguji Hati Kita Untuk Melihat Apakah Kita Benar-Benar MuridNya Yang Sejati.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus