Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira di Kapernaum

Kamis, 28 Oktober 2021
Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira di Kapernaum
Bacaan Alkitab : Lukas 7: 1-10

 Pada bagian perikop Luk. 7: 1-10, kita dapat melihat sikap yang ditunjukkan oleh perwira tersebut terhadap Tuhan dan sesama. Sikap kepada sesama yaitu suka menghargai orang lain, bahkan bawahannya sendiri (ay. 1). Ia mengasihi bawahannya seperti ia mengasihi dirinya sendiri bahkan menerimanya sebagai keluarganya. Sehingga, ketika ia melihat bewahannya sakit ia berusaha mencari Yesus untuk memohon kesembuhan kepadaNya. 
Saat bertemu Yesus, sang perwira berkata kepada-Nya, “Tuan janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku…” (ay. 6). Pernyataan tersebut menunjukkan sikap rendah hati, sebab ia menyadari dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan. Yang memiliki kuasa untuk menyembuhkan, sehingga dengan penuh keyakinan Ia berkata, “…Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh…” (ay. 7-8). Dan mendengar hal itu, Yesus meresponi sikap perwira tersebut dengan menyatakan bahwa, “Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah aku jumpai, sekalipun diantara orang Israel!” (ay. 9). 
Saudara, melalui sikap yang ditunjukkan oleh Sang Perwira, kita dapat mempelajari bahwa iman yang besar tidak terlepas dari perbuatan. Artinya, ketika kita mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan, maka dari hati kita akan lahir perbuatan-perbuatan iman melalui tindakan dan perbuatan sehari-hari. Saudara, mungkin saja saudara pernah melihat seorang yang tidak berkerja (karena malas) lalu mengatakan, “Tenang saja, Tuhan pasti akan mencukupi semua keperluanku…” Hal ini merupakan pandangan yang keliru sebab dalam surat Yakobus 2: 17 dituliskan bahwa “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” Yakobus mengajarkan setiap orang percaya untuk menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan iman yang ia miliki kepada Allah. Oleh sebab itu, mari belajarlah untuk menghidupi iman kita melalui perbuatan-perbuatan yang berkenan kepada-Nya.
 Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah selama ini semua perbuatan dan perkataan kita sudah sesuai dengan iman kita kepada Tuhan? Jika belum, mari berdoa dan meminta Roh Kudus menolong kita untuk dapat menunjukkan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan iman kita. Dan, kemudian bertindaklah sesuai dengan iman kita kepada Allah! -THELIE HERLINA-

Mari Tunjukkan Perbuatan yang Sesuai dengan Iman Kita Kepada Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup