Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang

Kamis, 21 Oktober 2021
Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang
Bacaan Alkitab : Lukas 6:17-19

 Lukas 6: 17-19 menceritakan kisah tentang Yesus yang melayani banyak orang. Ia tidak hanya menyampaikan kabar baik kepada mereka tetapi dengan penuh belas kasih dan kuasa, Yesus menyembuhkan banyak orang. Jika kita memperhatikan dengan seksama, kita dapat mengetahui bahwa banyak orang datang kepada Yesus dalam keadaan mendesak. Pertama, mereka yang datang karena sakit secara fisik dan memiliki kebutuhan yang mendesak untuk disembuhkan. Kedua, mereka yang datang karena ingin mendengarkan pengajaran Yesus dan memiliki kebutuhan yang mendesak untuk memperoleh pengertian akan Firman Tuhan. 
 Saudara, tidak salah apabila kita datang kepada Tuhan karena membutuhkan pertolongan-Nya. Karena, dengan demikian kita mengakui keterbatasan kita dan berserah pada kemahakuasa- an-Nya. Tetapi, apakah di saat pandemi ini, kita masih datang kepada-Nya tanpa memiliki pengharapan akan jawaban Tuhan atas permasalahan kehidupan kita? Kita datang kepada-Nya karena, merindukan Tuhan seperti pemazmur katakan “…aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Maz. 63: 2). Kita datang mencari Tuhan dengan tekun di pagi hari, karena kondisi batin yang gersang akibat kerinduan akan Tuhan.
 Saudara, Tuhan tidak hanya ingin menyembuhkan kita dari sakit penyakit atau menambahkan pemahaman kita akan Firman Tuhan. Tetapi, Ia juga adalah Sumber Air Kehidupan (Yoh. 4: 10) dalam batin setiap kita. Sehingga, kita tidak akan lagi mengalami kekeringan secara rohani. Batin kita senantiasa dialiri oleh damai sejahtera, kasih, kebaikan dan kemurahan yang dapat juga dinikmati oleh orang-orang disekitar kita melalui perkataan, tindakan dan perbuatan kita. Oleh sebab itu, marilah bangun kebiasaan bersaat teduh di pagi hari, sebab kerinduan dalam batin kita.
 Saudara, mari sejenak kita renugkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana dengan motivasi kita yang terutama saat mencari Allah? Apakah kerinduan akan Allah telah menjadi motivasi yang pertama dan terutama dalam hati kita? Jika belum, mari berdoa dan meminta Roh Kudus untuk menaruh “kerinduan akan Allah” dalam batin kita. Sehingga, Allah-lah yang menjadi alasan pertama kita bangun dipagi hari dan bersaat teduh dengan bersungguh-sungguh. -THELIE HERLINA-

“…aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, 
seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” –Raja Daud-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)