Yesus Ditolak di Nazaret

Kamis, 7 Oktober 2021
Yesus Ditolak di Nazaret
Bacaan Alkitab : Lukas 4:16-30

 Pada perikop ini dikisahkan bahwa Yesus kembali ke Nazareth atau kampung halamanNya. Ia masuk ke rumah ibadah dan membacakan bagian dari nas kitab Yesaya. Setelah membacakannya, Yesus mulai mengajar banyak orang disana. Banyak orang menjadi takjub dengan kata-kataNya yang indah, tetapi kemudian mereka mulai menolak Yesus sebab mengetahui bahwa Yesus berasal dari Nazareth, dan bahkan fakta bahwa keluargaNya tinggal diantara mereka. Mengetahui hal tersebut, Yesus mulai menegur mereka dengan menyatakan bahwa, “…tidak ada nabi yang dihargai ditempat asalNya…” dan disertai dengan contoh dari kehidupan Elia dan Elisa yang juga ditolak Israel.
Teguran Yesus kepada mereka diresponi dengan amarah dan mengusir Yesus keluar dari rumah ibadah bahkan berniat untuk melemparkan Yesus dari tebing diluar kota tersebut. Hal ini terjadi bukan hanya karena Yesus berasal dari Nazareth tetapi kebanyakan orang-orang percaya di tempat itu lebih menyukai khotbah yang menghibur dan bukan menegur. Sehingga, ketika Yesus menegur, mereka meresponi teguran Yesus dengan sikap hati yang sombong. Mereka mengeraskan hati dan bahkan bermaksud membunuh Yesus. 
Saudara, mungkin seringkali kita juga bersikap seperti mereka. Menolak dan mengeraskan hati ketika menerima teguran dari orang lain. Bahkan, mungkin seringkali tanpa kita sadari kita “membunuh” citra orang yang menegur kita dengan cara menyebarkan cerita yang buruk tentangnya. Padahal, sebagai pengikut Kristus sikap kita saat menerima teguran adalah menerima dengan kerendahan hati. Terutama teguran yang berisi peringatan atau memberi nasihat untuk menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian, jika kita masih termasuk tipe orang yang sulit untuk mendengar teguran dan nasihat, marilah belajar untuk menumbuhkan sikap rendah hati dan lemah lembut, agar kita bertumbuh semakin serupa dengan Kristus.
Saudara, mari sejenak kita renungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara masih sulit untuk mendengar teguran dan nasihat dari Allah, pemimpin rohani atau ditempat kerja, guru, orangtua atau sahabat-sahabat saudara? Jika masih, marilah berdoa dan meminta Roh Kudus untuk menolong saudara dalam proses menghasilkan buah kerendahan hati. Agar saudara semakin dapat menerima teguran dengan kelemahlembutan dan bertumbuh dalam Tuhan. -THELIE HERLINA-
 
Siapa Mengindahkan Didikan, Menuju Jalan Kehidupan, Tetapi Siapa Mengabaikan Teguran, Tersesat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)