Yesus, Anak Allah, Dibaptis

Sabtu, 2 Oktober 2021
Yesus, Anak Allah, Dibaptis
Bacaan Alkitab : Lukas 3: 21-22 

 Kisah ini ditulis dalam keempat Injil dalam perjanjian baru. Tetapi, ada satu hal yang membedakan kisah pembaptisan Yesus dalam Injil Lukas dengan injil lainnya. Dalam Injil Lukas, pada saat dibaptis, Yesus dituliskan sedang berdoa. Sebab, kehidupan doa Yesus memang merupakan ciri khas dari Injil Lukas. 
Dalam kitab Injil Lukas, kita dapat melihat bahwa peristiwa pembaptisan Yesus merupakan titik awal kehidupan pelayanan Yesus. Dan dalam kisah ini Lukas menambahkan bahwa “…Yesus…sedang berdoa…” saat dibaptis. Pada kalimat “…sedang berdoa…” dalam ay. 21 berarti to pray to God, supplicate (memohon dengan sungguh-sungguh). Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yesus berdoa saat dibaptis sebagai persiapan bagiNya sebelum melayani Allah dan sesama (Luk. 4) Dalam doaNya, Ia menyerahkan diriNya sepenuhnya untuk hidup dan melayani sesuai dengan kehendak Allah. 
Saudara, melalui kisah ini kita dapat mempelajari teladan penyerahan diri Yesus kepada Allah. Ia mengetahui bahwa pelayanan yang akan Ia lakukan setelah dibaptis tidaklah mudah, bahkan penuh dengan pertentangan, menuai banyak kebencian, dan bahkan membawaNya pada kematian yang menyakitkan secara fisik. Sehingga, saat dibaptis Ia berdoa sebagai tanda penyerahan diri kepada kehendak BapaNya di surga. Sebab Ia percaya BapaNya akan melimpahkan kekuatan dan anugerah yang Ia perlukan untuk menyelesaikan pelayananNya di bumi sebagai korban penebus dosa.
Saudara, demikian juga dengan setiap kita yang melayaniNya. Ada kalanya pelayanan yang kita lakukan bagi sesama mungkin tidak mendatangkan pujian dari orang lain. Atau bahkan mungkin diremehkan, dikritik dan dibenci. Ingatlah, bahwa Imam Besar kita juga mengalami hal seperti itu dan meneladankan kita untuk bergantung pada Allah melalui doa. Oleh sebab itu, jika saat ini kita sedang mengalami kesulitan dalam pelayanan, jangan menyerah! Tetaplah setia dan berdoalah agar Allah memberikan kekuatan, hikmat dan kasih kepada sesama dalam hati kita.
Saudara, mari sejenak kita renungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saat ini saudara sedang mengalami kesulitan dalam pelayanan, dan berpikir untuk menyerah? Jika iya. Marilah kita berdoa dan memohon petunjuk dan tuntunan Allah bagi setiap kita. -THELIE HERLINA-

Yesus Memberikan Teladan kepada Kita untuk Bergantung pada Allah Bapa Melalui Doa, Bagaimana dengan Kita?

Komentar

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)