Murid-Murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat

Senin, 18 Oktober 2021
Murid-Murid Memetik Gandum Pada Hari Sabat
Bacaan Alkitab : Lukas 6:1-5


Saudara, prikop ini menjelaskan bahwa pada suatu sabat murid-murid Kristus memetik gandum. Kemudian beberapa Farisi menegur mereka dengan bertanya mengapa mereka melakukan sesuatu yang dilarang. Memang memetik gandum pada hari sabat itu dilarang menurut aturan orang Yahudi. Misalnya dalam kitab Misnah di traktat sabat 7:2 tertulis larangan untuk mengambil hasil ladang pada hari sabat. Namun Kristus menjawab orang-orang Farisi itu dengan mengutip dari 1 Samuel 21:1-6, yaitu bahwa Daud dan para pengikutnya pernah memakan roti yang hanya boleh dimakan oleh Imam. Intinya Kristus ingin mengajak orang Farisi untuk tidak membaca hukum Taurat hanya sebagai seperangkat aturan. Tapi hukum taurat harus dibaca dalam bingkai ajaran kasih kepada Allah dan juga kepada sesama. 
Murid-murid Kristus memetik gandum karena mereka sedang lapar (Matius 12:1) dan mereka sangat membutuhkan makan tersebut untuk tubuh mereka. Maka langkah paling tepat untuk menghormati Tuhan dihari sabat itu adalah dengan tidak membiarkan mereka kelaparan, tetapi sebaliknya dengan memberikan mereka makan. Itulah cara terbaik untuk menghormati Tuhan di hari sabat itu. 
Saudara, Kristus mengajarkan kita bahwa kasih adalah dasar dari segala sesuatu yang kita lakukan. Dalam beribadah; baik ketika kita berdoa, memuji Tuhan, memberi persembahan, dst. hendaklah motivasi kita adalah kasih kepada Allah. Demikian juga ketika kita sedang bekerja maka kasih kepada sesama harus menjadi motivasi yang mendorong kita untuk bekerja. Bagi saudara yang berdagang, layanilah pembeli saudara dengan kasih dan ketulusan. Jangan hanya ramah kepada pembeli yang membeli dalam jumlah yang banyak, tapi juga ramah kepada pembeli yang mungkin membeli dalam jumlah yang sedikit. Kita harus mengasihi semua orang dengan tulus.
Saudara, apakah kita sudah mengasihi orang-orang di sekitar kita dengan tulus? Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdoalah agar Tuhan memberikan saudara kemampuan mengashi orang di sekitar kita dengan tulus? Saudara percayalah bahwa Tuhan sudah memberikan saudara kemampuan untuk mengasihi orang-orang di sekitar saudara dengan tulus. -WELEM NOVI-

“Sekalipun Aku Memiliki Iman Yang Sempurna Untuk Memindahkan Gunung, Tetapi Jika Aku Tidak Mempunyai Kasih, Aku Sama Sekali Tidak Berguna”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)