Maria dan Elisabet

Rabu, 22 September 2021
Maria dan Elisabet
Bacaan Alkitab : Lukas 1:39-45

Saudara, dalam perikop ini kita menyimak percakapan antara dua ibu yang sedang berbahagia yaitu Elisabet dan Maria. Kunjungan ini merupakan arti penting karena kedua bersaudari ini sedang mengandung secara ajaib. Elizabet mengadung pada masa tuanya sedangkan Maria mengandung sebelum bersuami, keduanya dipilih Tuhan untuk menggenapi karya keselamatan. Dengan mengikuti tanda dari malaikat, Maria pergi mengunjungi Elizabet, ia ingin bersukacita atas kemurahan yang diterima saudarinya ini. Kedatangan ini rupanya mendapat sambutan yang luar biasa, baik dari Elizabet maupun bayi dalam kandungannya. Elizabet pun tidak segan menyebut Maria sebagai perempuan yang paling diberkati (ayat 42). Maria juga disebut sebagai orang yang berbahagia karena telah percaya pada apa yang dikatakan Tuhan dengan menunjukkan kesediaannya untuk dipakai oleh Tuhan.
Saudara, iman dan sukacita atas janji Tuhan kepada Maria dan Elizabet melahirkan sebuah pertemuan yang saling menguatkan dan kemudian berujung pada puji-pujian pada Allah. Pertemuan mereka ini menentukan standar tertentu untuk menentukan kualitas pertemuan antar orang percaya di masa kini. Pertemuan antar orang percaya tidak boleh diisi dengan gosip, menjelekkan sesama atau membicarakan hal-hal yang negatif. Sebaliknya pertemuan antar orang percaya harus digunakan sebagai waktu untuk berbagi sukacita, membicarakan karya Tuhan, berbagi pergumulan dan kemudian saling meneguhkan iman saudaranya.
Saudara, sungguh indah apabila kita mengalami anugerah dan keajaiban dari Tuhan dan kemudian dapat kita bagikan pada saudara seiman. Hal ini tentu dapat mendatangkan sukacita dan menjadi kekuatan satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, marilah kita menjadikan pertemuan-pertemuan antar orang percaya yang kita ikuti menjadi sebuah pertemuan yang mendatangkan sukacita dan kekuatan bagi sesama serta mendatangkan kemuliaan bagi Allah.
Saudara, bagaimanakah sikap saudara ketika mengikuti pertemuan-pertemuan dengan saudara seiman? Apakah di dalam pertemuan tersebut saudara sudah membagikan sukacita, kebaikan Tuhan dan memuliakan Tuhan? Jika belum, maka marilah mengambil waktu untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk menjadi sumber berkat, sukacita dan kesaksian bagi suadara seiman yang lain dan nama Tuhan dipermuliakan. -MARGARETHA SUTANTO-

“Ada Kekuatan Dan Sukacita Yang Tuhan Nyatakan Dalam Persekutuan Orang Percaya”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)