Kelahiran Yesus

*Senin, 27 September 2021*
Kelahiran Yesus
Bacaan Alkitab : Lukas 2:1-7


Saudara, dalam pembacaan yang kita pagi hari ini dijelaskan tentang kelahiran Kristus sebagai Manusia. Saudara, dijelaskan di sini bahwa pada saat Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk melakukan sensus penduduk maka semua orang kembali ke kota asalnya untuk mendaftarkan diri. Demikian juga Yusuf dan Maria pergi dari kota Nazaret ke Betlehem untuk mendaftarkan diri. Namun pada saat mereka tiba di Bethlehem, waktu untuk Maria bersalin pun tiba. Tetapi karena tidak ada tempat untuk ia bersalin, maka Maria pun akhirnya melahirkan dalam keadaan yang seadanya. Bayi Kristus kemudian dibungkus dengan kain lampin, dan diletakkan di dalam palungan yang adalah tempat makanan ternak.
Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini kita melihat bahwa Lukas menekankan dua hal yang kontras. Di satu sisi dijelaskan bahwa Yusuf berasal dari keturunan Daud yang merupakan simbol dari kerajaan Yehuda. Namun di sisi lain dikatakan bahwa mereka kesulitan untuk mencari penginapan, dan pada akhirnya Maria harus melahirkan dalam keadaan yang seadanya. Bahkan, bayi Yesus harus diletakkan di dalam palungan. Artinya di satu sisi bayi yang dikandung adalah keturunan raja Daud yang nantinya menjadi Raja umat Israel, namun bayi itu lahir dalam kesederhanaan. 
Saudara, peristiwa kelahiran Kristus merupakan peristiwa yang sangat berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan Romawi pada saat itu. Di mana mereka akan melakukan pesta yang besar ketika seorang calon raja dilahirkan. Tapi Kristus sangat berbeda, Ia datang dengan segala kerendahan hati dan dalam kesederhanaan. Karena itu sebagai orang Kristen kita wajib untuk meneladaniNya. Saudara, hidup sederhana bukanlah hidup dalam kemiskinan, tapi hidup secukupnya dan tidak berlebihan. Saudara belajarlah untuk hidup sederhana, belilah barang-barang yang saudara butuhkan dan bukan yang diinginkan, jangan memamerkan kekayaan yang saudara miliki, janganlah memberi barang-barang baru sebelum barang-barang yang lama rusak. Hiduplah dengan sederhana sebagaimana yang Yesus teladankan kepada kita. -WELEM NOVI-

“Sebab Kita Tidak Membawa Sesuatu Apa Ke Dalam Dunia Dan Kitapun Tidak Dapat Membawa Apa-Apa Ke Luar. Asal Ada Makanan Dan Pakaian, Cukuplah.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)