Yesus Menyucikan Bait Allah

Kamis, 12 Agustus 2021
Yesus Menyucikan Bait Allah
Bacaan Alkitab : Mrk. 11: 15-19

 Suatu kali saat Yesus dan murid-muridNya berada di Yerusalem, Yesus masuk ke dalam bait Allah dan mulai mengusir orang-orang yang berdagang dalam bait suciNya. Kata “mengusir” dalam KBBI berarti menyuruh pergi dengan paksa. Hal ini dilakukan Yesus dengan tujuan untuk kembali memurnikan bait Allah sebagai sebuah tempat yang dibangun untuk berdoa atau dikhususkan untuk berdoa. Sehingga, dengan tegas dalam pengajaranNya Yesus menyatakan bahwa “…Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa (ay. 17).
 
 Doa merupakan sarana yang digunakan untuk membangun hubungan antara Allah dan manusia. Orang Kristen dapat mengungkapkan permohonan, ucapan syukur atau pujian kepada Allah melalui doa. Dan Allah akan mendengarkan, menjawab dan mengabulkan doa kita sesuai dengan waktuNya. Jika kita perhatikan tujuan Allah mengirimkan AnakNya yang Tunggal sebagai korban penebus dosa adalah untuk memulihkan hubungan yang rusak antara Allah dan manusia akibat dosa. Dan teguranNya terhadap para pedagang yang berjualan di bait Allah, menegaskan tujuanNya datang ke dunia yaitu memulihkan dan memurnikan kembali hubungan antara Allah dan manusia yang rusak akibat dosa.

Saudara, Allah sedemikian rupa menghargai hubungan antara diriNya dengan manusia. Bagaimana dengan kita? Apakah waktu-waktu teduh bersama Allah masih dengan konsisten kita isi dengan doa, penyembahan, dan membaca serta merenungkan firmanNya? Atau kita telah meninggalkan bahkan mengganti waktu-waktu tersebut dengan belajar, bekerja, menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, main games, nonton film, atau berselancar di media sosial? Saat ini, melalui perikop yang kita renungkan, Allah mengungkapkan kerinduanNya untuk kembali bersekutu dengan anak-anakNya. Ia menanti-nantikan waktu dimana kita datang ke hadiratNya dengan ucapan syukur ataupun dengan semua beban pergumulan kita. Untuk memulihkan, mendengarkan keluh kesah/ ucapan syukur/ pujian kita baginya. Oleh sebab itu, marilah datang kembali ke hadapan Allah, berkata-kata kepadaNya dan menghabiskan waktu-waktu teduh bersamaNya.

Saudara, mari sejenak kita renungkan Firman yang baru saja kita baca. Saudara, apakah saudara masih memiliki waktu-waktu teduh bersama dengan Allah? Jika sudah lama saudara tidak berdoa kepada Allah sebab terlalu fokus dengan diri sendiri dan kesenangan dunia, marilah tutup pintu kamar saudara dan datanglah kembali ke hadiratNya. Berdoalah kepadaNya dengan hati yang terbuka dan nantikan Allah memulihkan keadaan saudara. Percayalah, Ia akan bersukacita sebab kita kembali padaNya. -THELIE HERLINA-

Allah Mencurahkan Segenap Hati-Nya untuk Memulihkan Hubungan yang Rusak dengan Manusia, Sudahkah Kita Memprioritaskan Hubungan kita dengan Allah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)