Yesus Mengutuk Pohon Ara

Rabu, 11 Agustus 2021
Yesus Mengutuk Pohon Ara
Bacaan Alkitab : Markus 11:12-14

Saudara, peristiwa dalam perikop ini terlihat berbeda dari biasanya karena Yesus yang kesehariannya terlihat penuh kasih, bijaksana dan sabar kali ini terlihat emosional. Ia marah karena tidak mendapatkan buah ara untuk mengisi perutnya yang lapar. Padahal penulis Injil Markus mencatat bahwa pada saat itu bukan musim berbuah dengan kata lain belum saatnya pohon ara itu berbuah (ayat 13). Apakah tindakan Yesus ini dapat dibenarkan? 
Saudara, memang benar bahwa pohon ara mulai bersemi daunnya pada bulan maret dan akan menghasilkan buah yang matang di bulan Juni. Sehingga wajar jika pada saat itu, Yesus tidak mendapati buah untuk memenuhi rasa laparnya. Tapi tindakan mengutuk pohon ara, tidak dapat disalahkan. Karena pada saat Yesus mendekati pohon itu, kuntum buah yang kecil saja ada di pohon tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa pohon ara ini gagal menjadi tanaman yang produktif. Jika demikian apa gunanya dipertahankan selain dikutuk (ayat 14). Pohon ara yang berdaun lebat tapi tidak menghasilkan buah ini dipakai Yesus untuk menggambarkan keadaan umat Israel sebagai umat pilihan Allah. Secara kuantitas umat Israel memang bertumbuh pesat baik dalam pengetahuan dan rutinitas keagamaan tapi secara kualitas mereka tidak menghasilkan buah-buah kebenaran.
Saudara, hal ini sama dengan kehidupan sebagian orang percaya yang tidak menghasilkan buah-buah kebenaran dalam hidupnya. Buah kebenaran bukan ditunjukkan melalui banyaknya keterlibatan kita dalam aktivias kerohanian atau pelayanan tapi melalui tindakan dan perilaku kita sehari-hari. Mari kita berusaha untuk menghasilkan buah kebenaran melalui sikap dan perkataan kita setiap hari.
Saudara, bagaimankah kehidupan saudara selama ini? Apakah saudara seperti orang Israel yang hanya bertumbuh dalam pengetahuan dan rutinitas keagamaan tapi belum menghasilkan buah kebenaran? Jika iya. Maka marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah mengubahkan hidup saudara sehingga dapat menghasilkan buah-buah kebenaran melalui kehidupan saudara setiap hari. -MARGARETHA SUTANTO-

“Memiliki Status Sebagai Umat Allah
Tapi Tidak Menghasilkan Buah Kebenaran Adalah Sia-Sia.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus