Pertanyaan Orang Suduki Tentang Kebangkitan

Rabu,18 Agustus 2021
Pertanyaan Orang Suduki Tentang Kebangkitan
Bacaan Alkitab : Markus 12:18-27

Dalam perikop ini diceritakan tentang orang Saduki, yang merupakan sekelompok orang Yahudi yang kaya dan berpendidikan. Jumlah mereka sebenarnya sedikit tapi memiliki pegaruh yang besar sehingga banyak yang menduduki posisi penting dalam kepemimpinan negara. Mereka hanya percaya pengajaran dalam PL yang mempercayai bahwa ketika seseorang mati maka jiwa pun mati. Sehingga pertanyaan yang mereka ajukan pada Yesus seolah bermaksud mengolok-olok pengajaran Yesus tentang kebangkitan. 
Dalam menanggapi hal ini, Yesus menunjukkan sikap yang tenang dan bijaksana. Ia bersikap sabar dan tanpa amarah, Ia juga memberikan jawaban yang jelas kepada mereka. Perhatikanlah, Yesus bukan hanya berfokus pada jawaban dari pertanyaan orang Saduki. Tetapi ia juga tahu betul tindakan yang tepat pada saat ada orang yang bertanya dengan tujuan untuk mencobai Dia.
Saudara, apa yang dialami oleh Yesus terkadang juga kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang ada orang-orang yang sengaja bertanya sesuatu tapi bukan bertujuan untuk mencari jawaban melainkan bertujuan untuk mencari-cari celah kesalahan kita. Sehingga sikap yang tepat dalam menggapi hal ini adalah bukan dengan berdebat atau terbawa emosi dan marah. Tapi seperti Yesus, kita harus tenang dan memberikan jawaban yang tepat dan bijaksana. Mari kita selalu meminta hikmat dari Tuhan agar dapat bersikap dengan tepat dalam segala situasi.
Saudara, bagaimanakah sikap saudara ketika ada orang yang bertanya dengan tujuan yang tidak baik? Apakah saudara sudah bersikap dengan tepat seperti yang dilakukan Yesus? Jika belum. Maka marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah memberikan hikmat dan kekuatan sehingga saudara mampu bersikap tenang dan bijaksana serta memberikan jawaban yang tepat dalam situasi tersebut. -MARGARETHA SUTANTO-

“Kebijaksanaan Sejati Bukan Berasal Dari Para Filsuf Tapi Berasal Dari Tuhan.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus