Perceraian

Senin, 2 Agustus 2021
Perceraian 
Bacaan Alkitab : Mrk.10: 1-12

Shalom selamat pagi saudara, Markus mencatat bahwa suatu Yesus berangkat ke daerah Yudea dan daerah seberang sungai Yordan, dan di sana banyak orang datang mengerumuni Kristus. Dan seperti biasa, Kristus kemudian mengajar orang banyak itu. Di antara orang-orang yang berkumpul disitu terdapat pula orang-orang Farisi. Dan kemudian para orang Farisi ini mencobai Kristus dengan memberikan pertanyaan “apakah seorang suami diperbolehkan menceraiakan istrinya ?”
  
Saudara setidaknya ada dua tujuan mengapa orang-orang Farisi yang mengajukan pertanyaan ini. Pertama, mereka ingin menjebak Yesus dengan membahas isu panas mengenai pernikahan Herodias permainsuri Herodes yang bercerai dengan suaminya dan kemudian menikah dengan Herodes. Pernikahan ini sempat dikritik oleh Yohanes Pembaptis yang mengakibatkan Yohanes Pembaptis di bunuh. Alasan kedua adalah karena orang Farisi pada saat itu memiliki dua pandangan yang berbeda tentang perceraian, khususnya tentang istilah “tidak senonoh” dalam Ul. 24:1. Kolompok farisi yang berasal dari sekolah Hilel (Beit Hillel) percaya bahwa arti “tidak senonoh” bararti “apa saja yang tidak disukai atau tidak berkenan oleh sang suami”, sedangkan yang berasal dari sekolah Shammai (Beit Shammai ) percaya bahwa yang dimaksud “tidak senonoh” adalah perzinahan. Lalu, Kristus menjawab mereka “apa yang Musa perintahkan?”, lalu mereka menjawab dengan mengacu kepada ulangan 24:1-4, bahwa Musa mengizinkan dengan memberikan surat cerai. Lalu, Kristus menejalaskan alasan mengapa Musa memberikan aturan yaitu karena kekerasan hati orang-orang Yahudi, namun pada dasarnya Allah tidak menyetujui perceraian.  

Saudara seringkali kita menjadi orang-orang yang sama dengan orang Farisi. Kita tidak mencari kebenaran tapi mencari pembenaran dari Alkitab. ketika alkitab menegur kita maka kita mencari ayat-ayat yang lain untuk membenarkan dosa-dosa kita. Akibatanya Firman Tuhan tidak mengubah hidup kita. Bahkan kita menjadi orang-orang yang tidak bertumbuh malahan sebaliknya menjadi orang-orang yang mati secara rohani. Karena itu marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan semua Firman Tuhan yang disampaikan kepada kita. 

Saudara, apakah Firman Tuhan yang hari-hari datang untuk menegur saudara? Saudara Marilah, kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah juga agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk terbuka terhadap Firman Tuhan. Saudara percayalah bahwa Tuhan sudah memberikan saudara kemampuan untuk terbuka terhadap Firman Tuhan. -WELEM NOVI-

“Bacalah Firman Tuhan Untuk Mencari Kebenaran Dan Bukan Pembenaran”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)