Yesus Menyembuhkan Seorang Yang Sakit Kusta

Kamis, 17 Juni 2021
Yesus Menyembuhkan Seorang Yang Sakit Kusta
Bacaan Alkitab : Markus 1: 40-45

 Dalam perikop ini, Yesus menunjukkan belas kasihan dan kuasaNya kepada orang sakit kusta (ay. 40-43). Dan setelah itu, Yesus melarang untuk tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapapun sebelum ia pergi kepada para imam untuk mentahirkan dirinya (ay. 44). Perintah, “pergi kepada para imam…” sesuai dengan perintah yang disampaikan oleh Allah kepada Musa dalam Imamat 14: 1-32 tentang pentahiran orang yang terkena penyakit kusta. Sehingga, kesembuhan yang dialami oleh orang tersebut dapat menjadi kesaksian yang hidup tentang kemahakuasaan Yesus sebagai Allah.
 Pada ay. 45 kita dapat melihat bahwa orang tersebut menolak perintah Yesus, untuk pergi dahulu kepada para imam dan memilih untuk memberitahukan mujizat yang dialaminya kepada banyak orang. Hal ini menyebabkan banyak orang datang mencari Yesus untuk juga mengalami mujizat. Saudara, dengan melarang orang tersebut untuk tidak memberitahukan kepada siapapun juga tidak menunjukkan bahwa Yesus enggan untuk melayani orang banyak. Tetapi, Yesus menunjukkan sikap batinNya yang rendah hati dan penuh penyangkalan diri, agar hanya nama Allah saja yang semakin dipermuliakan. 
 Oleh sebab itu saudara, dalam setiap kesempatan melayani yang kita kerjakan mari kita ikuti teladan Yesus. Melayani dengan penuh kerendahan hati sehingga nama Tuhan saja yang dipermuliakan dan diagungkan.
 Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana dengan sikap hati saudara saat melayani? Apakah ada sikap mencari kehormatan dan kemuliaan bagi diri sendiri saat melayani? Jika ada, mari berdoa dan meminta ampun pada Allah dan meminta Roh Kudus untuk memampukan saudara untuk menjadi semakin rendah hati. Sehingga, dalam setiap kesempatan yang saudara miliki untuk melayani hanya nama Tuhan saja yang dipermuliakan. -THELIE HERLINA-

Pelayanan Yang Sejati Lahir dari Kerendahan Hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali

Small Things Big Impact