Yesus Ditangkap

Senin, 24 Mei 2021
Yesus Ditangkap
Bacaan Alkitab : Matius 26:47-56

Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, renungan pagi hari ini terambil dari Matius 26:47-56. Saudara di dalam prikop ini dijelaskan bahwa pada saat Yesus di taman Getsemani. Yudas dan serombongan orang yang membawa pedang dan pentung datang untuk menangkap Yesus. Karena situasi pada saat itu masih gelap Kristus, maka Yudas mencoba mengidentifkasi Kristus dengan cara menciumNya. Ini merupakan budaya timur tengah, dimana ciuman digunakan sebagai salam. Yudas tidak menggunakan ciuman itu sebagi salam, ia malah menggunakan ciuman itu untuk mengkhianati Kristus. Kemudian salah seorang murid kristus menebas telinga dari salah satu hamba imam besar yang berusaha untuk menangkap Kristus. Tapi Kristus justru menegur murid tersebut, dan Ia pun menyerahkan diri untuk ditangkap. 
Saudara yang dikasihi Tuhan salah satu hal yang bisa kita pelajari dari prikop ini adalah sikap Kristus ketika hendak ditangkap. Ia tidak lari dari penderitaan yang dikehendaki Allah untuk Dia alami. Meskipun pada saat itu Ia sendirian karena semua pengikutNya melarikan diri dan meninggalkan Dia. Kristus tetap tabah melewati jalan penderitaan yang harus Dia tapaki sebagai seorang Hamba Allah, meskipun dia tahu penangkapan ini akan berujung pada penyiksaan dan pembunuhan terhadap DiriNya. Namun karena kasihNya kepada Bapa dan umat manusia, Ia rela menyerahkan DiriNya.  
 Saudara sebagai orang Kristen, ketabahan Kristus inilah yang seharusnya menjadi teladan bagi semua kita. Lakukalah kehendak Allah apapun resikonya, dan janganlah menghindar dari jalan Allah hanya kita menjumpai penderitaan di saat kita menapakinya. 
 Saudara, apakah saudara kesulitan dan penderitaan karena saudara mencoba melakukan kehendak Allah? Jika ada Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk melakukanNya. Saudara percayalah bahwa Tuhan sudah memberikan saudara kemampuan untuk mengerti melakukan kehendak Allah meskipun saudara menghadapi penderitaan di jalan itu. -WELEM NOVI-

“Tapakilah Jalan Tuhan, Meskipun Jalan Itu Terjal Dan Berbatu”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus