Yesus Disalibkan

Senin, 31 Mei 2021
Yesus Disalibkan
Bacaan Alkitab : Matius 27:32-44

Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, renungan pagi hari ini terambil dari Matius 27:32-44. Saudara di dalam prikop ini dijelaskan tentang proses Kristus disalibkan. Dimulai dari Kristus memikul salib dan berjalan keluar kota Yerusalem. Lalu ketika mereka berjumpa dengan seorang Simon Kirene, mereka memaksa Simon Kirene ini untuk memikul salib Kristus. Prikop ini kemudian dilanjutkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dibukit tengkorak. 

Tentu ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa penyaliban ini. Salah satu hal yang menarik dari peristiwa ini adalah di ayat yang ke 34, dikatakan di dalam ayat ini “Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.” Beberapa teolog, misalnya Warren Wiersbe melihat bahwa tujuan dari pemberian anggur yang dicampur empedu, adalah untuk mengilangkan rasa sakit yang ditimbulkan dari penyiksaan yang Kristus alami. Namun menariknya setelah Kristus mengecapnya, dan mengenali bahwa di dalam minuman itu mengandung anggur maka ia kemudian tidak mau meminumnya. Hal ini karena memang ia sudah berkomitmen untuk tidak meminum anggur lagi, seperti yang dicatat Matius 26:29 “Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.". Yesus menolak cawan yang ditawarkan itu karena dia memiliki komitmen terhadap nazarNya, Yesus memiliki komitmen yang kuat dengan kata-kataNya sendiri. Ia tidak mengubah nazarNya hanya karena ia mengalami kesulitan. 

 Demikian juga dengan kita sebagai orang kristen, seharusnya sebagai pengikut Kristus kita pun wajib memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip kebenaran alkitab. Janganlah hanya karena ingin memperoleh jalan keluar yang instan dari persoalan hidup, maka kita kemudian mengorbankan prinsip-prinsip kristiani kita. Saudara, apakah ada persoalan hidup yang sedang saudara hadapi? Jika ada Marilah mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk dapat menghadapi persaolan tersebut tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kristiani. Saudara percayalah bahwa Tuhan sudah memberikan saudara kemampuan untuk menghadapi persolan hidup tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kristiani saudara. -WELEM NOVI-

 “Seringkali Pencobaan Datang Bukan Dalam Bentuk Masalah Yang Berat Tapi Dalam Bentuk Solusi Yang Instan”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)