Yesus dihadapan Pilatus

Jumat, 28 Mei 2021
Yesus dihadapan Pilatus
Bacaan Alkitab : Matius 27: 11-26

 Sejak Yesus ditangkap oleh para imam dan diserahkan kepada penguasa Romawi, Ia dipindahkan dari satu pengadilan ke pengadilan yang lain. Pada perikop yang kita baca hari ini, kita dapat mengetahui bahwa pengadilan pertama yang Yesus hadiri adalah ketika Ia berhadapan dengan Pilatus. Pilatus menemui Yesus dengan sebuah pengakuan bahwa, “Engkaulah raja orang Yahudi!” (ay. 11a) serta mengajukkan beberapa pertanyaan kepadaNya. Yesus meresponi hal tersebut dengan mengatakan, “Engkau sendiri mengatakannya” (ay. 11b) dan setelah itu diam tanpa mengatakan suatu apapun.
 Setelah melihat bahwa tidak ada hal yang bisa memberatkan Yesus sehingga Ia pantas untuk mendapat hukuman. Maka Pilatus memutuskan untuk memberikan pilihan kepada orang banyak, untuk memilih antara membebaskan salah satu tahanan seperti kebiasaan para wali negri pada setiap hari raya. Atau, membebaskan Yesus, sebab memang tidak didapati suatu kesalahanpun padaNya sebab Pilatus tahu bahwa Yesus diserahkan karena para imam iri kepadaNya. Namun, sebelum ia menyampaikan hal tersebut, istinya memperingatkan Pilatus untuk tidak mencampuri perkara Yesus yang disebut “orang benar/tidak bersalah” (ay. 15-19). Tanpa mengindahkan perkataan istrinya, Pilatus tetap melaksanakan apa yang telah ia putuskan yaitu memberikan pilihan kepada orang banyak untuk memilih antara Yesus Barabas atau Yesus (ay. 20-26).
 Saudara, melalui kisah ini kita dapat mempelajari bahwa meskipun Pilatus mengetahui kebenaran: bahwa Yesus tidak bersalah dan diserahkan karena sikap iri hati dari banyak orang. Tetapi, ia tetap menutup mata terhadap Sang Kebenaran, bahkan mengabaikan nasihat istrinya dan tetap mengikuti keinginan banyak orang yaitu menghukum mati Yesus.
 Saudara, bagaimana dengan kehidupan rohani saudara dihadapan Allah? Adakah saudara bersikap seperti Pilatus, yang setelah mengetahui kebenaran tetapi tetap tidak melakukannya? Bisa saja karena saudara takut dianggap “aneh” dan ditolak oleh orang banyak. Jika ya, mari pagi hari ini saudara berdoa meminta Allah memberikan kemampuan kepada saudara untuk dapat berdiri teguh dalam kebenaran dan tidak takut melakukan kebenaran. -THELIE HERLINA-

Pada Dasarnya Manusia Berdosa Takkan Mampu Melakukan Kebenaran Meskipun Ada Kerinduan. Manusia Mampu Melakukan Kebenaran Bila Ditolong Oleh Keajaiban Kasih Allah Dan Keajaiban Kasih Kristus. DR Dorothy I. Marx,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)