Petrus Menyangkal Yesus

Jumat, 21 Mei 2021
Petrus Menyangkal Yesus
Bacaan Alkitab : Matius 26:30-35

 Saudara ayat yang kita baca hari ini Yesus sedang berkumpul dengan murid-muridNya di bukit Zaitun. Pada saat itu, Yesus mengatakan bahwa Ia sudah mengetahui bahwa Petrus akan menyangkal Dia. Padahal Petrus termasuk ke dalam murid inti yang sangat dekat dengan Yesus di mana mereka melayani bersama-sama selama tiga tahun. Namun pada saat-saat terakhir dari kehidupan Yesus di dunia, Petrus melakukan hal yang menyakitkan hati Yesus. 
 Ketika Yesus mengatakan bahwa Petrus akan menyangkal diriNya (ayat 34), Petrus dengan sangat yakin mengatakan bahwa dirinya akan memegang imannya kepada Yesus dengan mengatakan, “Sekalipun aku harus mati bersama-sama dengan Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” (ayat 35). Jika kita perhatikan memang Petrus adalah salah satu murid yang hebat, sehingga dia dapat dengan sangat yakin mengatakan bahwa dirinya tidak akan menyangkal Yesus. Perhatikanlah bahwa orang-orang yang hebat cenderung memiliki kepercayaan diri yang berlebihan mengenai kekuatan dan keteguhan hati mereka. 
 Saudara, hal ini juga seringkali terjadi pada kita. Kita terkadang menyangka diri kita mampu mengatasi pencobaan yang terberat sekalipun dengan melakukan berbagai pelayanan yang sangat keras dan bisa menanggung penderitaan terberat apa pun demi Kristus. Sebenarnya semua ini bisa terjadi karena tidak mengenal diri kita sendiri. Tetapi orang yang terlalu yakin, justru bisa saja berada dalam bahaya karena mereka cenderung mengandalkan diri sendiri. Padahal bukan ini yang dikehendaki oleh Allah, Ia menginginkan kita menjadi rendah hati dan selalu mengandalkan kekuatan dari Allah. Oleh sebab itu, marilah kita merendahkan hati dan selalu meminta hikmat dan kekuatan Allah agar dapat berjalan sesuai dengan kehendakNya.
 Saudara sudahkan kita senantiasa mengandalkan kekuatan Tuhan dalam menjalani aktivitas sehari-hari? Atau kita termasuk orang yang mengedepankan logika dan kekuatan sendiri? Jika saudara belum sepenuhnya mengandalkan Tuhan, marilah berdoa meminta ampun kepada Allah dan mengambil keputusan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. -MARGARETHA SUTANTO-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)