Gadis-gadis Yang Bijaksana dan Gadis-gadis Yang Bodoh

Rabu, 12 Mei 2021
Gadis-gadis Yang Bijaksana dan Gadis-gadis Yang Bodoh
Bacaan Alkitab : Matius 25:1-13

 Saudara, Matius 25 merupakan khotbah perpisahan sebelum Yesus pergi dari dunia ini. Pesan utama dari khotbah ini adalah supaya orang percaya bersungguh-sungguh mempersiapkan diri dalam menyonsong kedatangan Kristus yang kedua kali. Untuk menyampaikan pesan tersebut, Yesus menjelaskannya melalui 3 perumpamaan yang terdapat dalam pasal 25. Dan hari ini kita akan secara khusus membahas perumpamaan yang pertama yaitu perumpamaan tentang sepuluh gadis. Mari kita lihat isi dari perumpaan tersebut.

 Pada zaman itu, ada suatu kebiasaan yang dilakukan di antara orang-orang Yahudi pada peristiwa pernikahan. Yaitu ditengah malam, mempelai laki-laki akan datang ke rumah pengantin perempuan dengan ditemani sahabat-sahabatnya. Sang pengantin perempuan pun akan menunggu dengan ditemani oleh sejumlah pengiring perempuan. Ketika ada pemberitahuan bahwa mempelai laki-laki sudah hampir tiba, para pengiring perempuan ini harus pergi menyongsong kedatangannya. Mereka harus membawa pelita untuk menerangi jalan mempelai laki-laki menuju rumah pengantin wanita.

 Dalam perumpamaan ini, Kristus digambarkan sebagai mempelai laki-laki dan pengiring perempuan adalah orang-orang percaya. Gadis-gadis ini memiliki sifat yang berbeda, 5 diantaranya bodoh karena hanya membawa pelita tapi tidak membawa persediaan minyak dan 5 yang lainnya adalah bijaksana karena membawa persediaan minyak dalam buli-buli. Bodoh yang dimaksudkan di sini adalah mereka yang tidak memiliki pertimbangan tentang apa yang akan terjadi dan tidak memikirkan masa depan. Semua perhatian mereka hanya berfokus pada bagaimana mereka terlihat di depan orang lain dan bukan membuat diri mereka berkenan di hadapan Kristus. Sedangkan orang yang disebut bijaksana adalah mereka yang melihat jauh ke dapan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk agar berkenan di hadapan Kristus.

 Saudara, melalui perumpamaan ini Yesus menginginkan setiap orang percaya menjadi bijaksana sehingga selalu berjaga-jaga dalam menantikan kedatangan Kristus yang kedua. Oleh sebab itu, marilah kita menjaga hidup dan iman kita agar tetap kudus dan berkenan di hadapanNya. Sehingga jika Kristus sewaktu-waktu datang kembali dan menjemput orang percaya, maka kita didapati sebagai orang yang berkenan di hadapanNya. Saudara, sudahkan saudara menjadi orang percaya yang bijaksana? Yang telah mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang kedatangan Kristus? Jika belum, maka marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Roh Kudus membimbing langkah hidup saudara sehingga menjadi orang percaya yang berkenan hingga Kristus menjemput nanti. -MARGARETHA SUTANTO-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)