Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta
Sabtu, 17 April 2021
Yesus Menyembuhkan Dua Orang Buta
Bacaan Alkitab : Matius 20:29-34
Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 20:29-34. Saudara di dalam perikop ini dijelaskan bahwa suatu ketika Kristus dan murid-muridNya keluar dari kota Yerikho. Pada saat itu banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Di jalan keluar kota Yerikho itu, terdapat dua orang buta yang duduk di pinggir jalan. Kedua orang buta ini mendengar bahwa Kristus sedang melewati jalan itu. Lalu mereka mulai berseru kepada Kristus “Tuhan, Anak Daud kasihinilah kami”, tetapi orang-orang banyak mulai menegur mereka supaya mereka diam. Ketika Kristus mendengar seruan mereka, Ia berkata kepada mereka “apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”. Lalu mereka bekata “Tuhan, supaya mata kami dapat melihat”. Kristus kemudian menyembuhkan mereka dan seketika itu juga mereka dapat melihat dan kemudian mereka mengikuti Kristus. Saudara yang dikasihi Tuhan, dari sikap kedua orang buta ini ada beberapa dua hal yang dapat kita pelajari, yaitu
Pertama, Ketekunan imannya
Ketekunan kedua orang buta ini terlihat ketika ditegur oleh orang banyak pada saat mereka berseru kepada Tuhan. Mereka tidak akan terpengaruh dengan orang-orang yang mencoba melemahkan iman mereka kepada Allah. Demikian juga dengan kita, hendaklah iman kita tidak menjadi lemah karena tekanan lingkungan sekitar kita.
Kedua, Kesediaan mengikuti Kristus
Setelah mereka disembuhkan oleh Kristus, mereka tidak meinggalkan Kristus. Ayat 34, menjelaskan bahwa setelah mereka sembuh lalu mereka mengikuti Dia. Inilah yang seharusnya semua orang Kristen lakukan. Ketika kita mendapatakan berkat-berkat Tuhan, harusnya kita semakin dekat dan setia untuk mengikuti Tuhan. Dan bukannya kesibukan kita merngurus berkat-berkat itu membuat kita kemudian menjauh dan meninggalkan Tuhan.
Saudara, bagaimana hubungan pribadi saudara dengan Tuhan? Apakah berkat-berkat Tuhan membuat saudara semakin dekat dengan Tuhan, ataukah justru membuat saudara semakin jauh dari Tuhan Saudara, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk menerima berkat-berkat Tuhan, namun tetap fokus kepada Dia. -WELEM NOVI-
Seringkali kesibukan kita untuk mengurus berkat-berkat Tuhan, membuat kita melupakan Sang Pemberi Berkat
Komentar
Posting Komentar