Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin
Senin, 26 April 2021
Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin
Bacaan Alkitab : Matius 22:1-14
Shalom saudara yang dikasihi Tuhan hari ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan, dan ayat yang menjadi dasar dari perenungan kita terambil dari Matius 22:1-14. Judul dari perikop ini adalah “perumpamaan tentag perjamuan kawin”. Saudara di dalam perikop ini dijelaskan bahwa hal kerajaan sorga seumpaman seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya mengundang orang-orang untuk datang namun mereka tidak mau datang, maka ia mejadi murka dan menyuruh membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Tapi orang-orang itu justru menangkap, menyiksa dan membunuh para hambanya. Raja itu menjadi murka dan membinasakan mereka serta membakar kota mereka.
Kemudian raja ini menyuruh hamba-hambanya untuk pergi kepada persimpangan-persimpangan jalan untuk mengundang orang jahat dan orang baik, sehingga penuhlah ruang pesta pernikahan itu dengan berbagai undangan. Namun ketika raja masuk ke ruangan pesta ia menemukan bahwa ada salah satu tamu undangan yang tidak berpakaian pesta. Dan kemudian raja menghukum orang tersebut.
Saudara yang terkasih, disini orang yang tidak berpakaian ini dihukum karena ia tidak berpakaian sesuai dengan statusnya yaitu sebagai tamu undangan raja dan itu berarti ia tidak mengormati sang raja. Saudara dari sini kita belajar bahwa ketika seseorang menjadi pengikut Kristus maka perbuatannya haruslah sesuai dengan statusnya itu. Karena itulah rasul Paulus menasehatkan di dalam Efesus 4:1“supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu” Saudara, apakah kehidupan saudara sudah sesuai dengan status saudara sebagai orang yang dikuduskan oleh Allah melalui pengorbanan Kristus? Saudara, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara kemampuan untuk meninggalkan dosa-dosa dan kelemahan diri saudara, yang dapat menjadi penghalang bagi saudara untuk menjadi seorang murid Kristus.
-WELEM NOVI-
“Supaya Hidupmu Sebagai Orang-Orang Yang Telah Dipanggil Berpadanan Dengan Panggilan Itu”
Komentar
Posting Komentar