Perumpamaan Tentang Orang-Orang Upahan di Kebun Anggur

Rabu, 14 April 2021
Perumpamaan Tentang Orang-Orang Upahan di Kebun Anggur
Bacaan Alkitab : Matius 20:1-16

 Saudara, perumpaan dalam perikop yang sudah kita baca menceritakan tentang hubungan kerja antara penggarap kebun anggur dan pemiliknya. Cerita ini disampaikan Yesus untuk menjelaskan prinsip anugerah dalam Kerajaan Sorga. Mari kita lihat lebih jelas mengenai perumpamaan tersebut. Suatu hari, pagi-pagi benar, seorang pemilik kebun anggur sedang mencari pekerja untuk kebun angggurnya. Dan ia menemukan pekerja yang dijanjikan upah sebanyak 1 dinar/hari dengan hitungan waktu dari matahari terbit sampai terbenam. Kemudian pemilik kebun anggur melakukan penambahan pekerja lagi pada jam 9 pagi, 12 siang, jam 3 dan 5 sore. Hal ini dilakukan bukan karena pertimbangan kemampuan ataupun pengalaman mereka dalam bekerja. Tapi karena ia melihat banyak orang yang sedang menggangur sehingga ia merasakan belas kasihan pada mereka (ay. 3-8). Kemudian, setelah jam kerja selesai pemilik kebun anggur membagikan upah dengan sistem pukul rata. Semua pekerja diberikan upah yang sama, tidak peduli jam berapa mereka mulai bekerja. Oleh karena itu, muncul rasa tidak puas dari pekerja yang bekerja sebelum jam 9 pagi. Pemilik kebun anggur pun menjelaskan bahwa ia bertindak adil pada pekerja yang terdahulu karena upah yang ia berikan sudah sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan kepada pekerja yang kemudian, ia sedang menyatakan kemurahan hatinya. Apakah yang Yesus sedang ingin ajarkan melalui perumpamaan ini?

 Saudara, Yesus sedang mengajarkan kepada kita bahwa sebenarnya tidak seorang pun layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Hanya oleh belas kasihan dan anugerah Allah lah kita menerima anugerah tersebut. Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah menghargai anugerah keselamatan tersebut. Dan tidaklah pantas jika kita menuntut Allah untuk "membayar" kesetiaan, kerajinan, bahkan buah-buah pelayanan kita, seakan-akan kita berjasa bagi Allah. Untuk itu, marilah kita memberikan segala yang terbaik kepada Allah melalui setiap hal yang kita kerjakan setiap hari.

 Saudara, bagaimanakah sikap kita selama ini pada Allah yang telah memberikan kita anugerah keselamatan? Apabila yang kita lakukan selama ini adalah menuntut Allah untuk membalas segala hal yang kita lakukan dalam mengikut Tuhan. Marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan mengubahkan hati dan pikiran kita, sehingga kita memiliki sikap yang benar sesuai dengan kehendak Allah. 
-MARGARETHA SUTANTO-

Tuhan tolong kami untuk selalu menyadari bahwa segal hal yang kami terima hanyalah anugerah dari Tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)