Pertanyaan Mengenai Kuasa Yesus
Kamis, 22 April 2021
Pertanyaan Mengenai Kuasa Yesus
Bacaan Alkitab : Matius 21: 23-27
Matius 21: 23-27 diawali dengan sebuah pertanyaan yang berasal dari imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus (ay. 23). Pertanyaan tersebut yaitu, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?” Pertanyaan ini sebenarnya mengandung kecaman dan penolakan terhadap identitas Yesus sebagai Anak Allah. Mereka menolak Yesus sebab Bangsa Israel menganggap bahwa Mesias yang Dijanjikan adalah seperti seorang panglima perang yang gagah perkasa yang akan membebaskan mereka dari belenggu penjajahan. Dan bukan seorang tukang kayu biasa dan bahkan lahir dikandang domba.
Hal ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap Yesus bukan karena Ia melakukan sebuah kejahatan. Namun, karena kebutaan rohani bagsa Israel, sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran yang sesungguhnya. Pada ayat. 24 kita dapat melihat bahwa Yesus menunjukkan teladan bagaimana seorang percaya seharusnya bersikap ketika mengalami penolakan oleh sebab kebenaran. Sikap tersebut adalah Yesus sabar menanggung penolakan tersebut, bahkan pada ayat 24 dan 27 tersirat bahwa Yesus menunjukkan kasihNya dengan cara tidak memberitahukan mereka sumber kuasaNya sebab Ia mengkhendaki mereka mencari kebenaran dalam diri mereka. Hal ini dilakukan Yesus sebab Ia mengetahui bahwa para imam dan tua-tua sebenarnya mengetahui jawaban dari pertanyaan mereka sendiri. Hanya karena ego mereka enggan mengungkapkan kebenaran tersebut (ay. 25-26). Dan oleh sebab itu, Yesus mendorong mereka untuk mencari jawaban dalam diri mereka sendiri. Saudara, melalui kisah ini kita dapat belajar untuk menjadi sabar dalam menghadapi penolakan oleh sebab kebenaran. Dan tetap mengasihi orang-orang yang menganiaya saudara.
Saudara, bagaimana sikap batin saudara saat menghadapi penolakan oleh sebab kebenaran? Apakah saudara menjadi marah, tersinggung, mengeluh atau balas memaki orang tersebut? Jika saudara masih melakukan hal-hal tersebut, maka marilah saudara belajar untuk menumbuhkan kesabaran dan kasih terhadap orang-orang yang menolak oleh sebab iman kita pada Yesus Kristus. -THELIE HERLINA-
Penolakan Sebab Iman Kepada Allah adalah Kesempatan
untuk Menyatakan Kasih Allah kepada Sesama
Amin
BalasHapus