Yesus dan Yohanes Pembaptis

Rabu, 24 Februari 2021
Yesus dan Yohanes Pembaptis
Bacaan Alkitab: Matius 11:2-19

 Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Mari kita bersama merenungkan Firman Tuhan dalam Matius 11:2-19. Saudara dalam perjalanan iman kita sebagai orang percaya, seringkali kita diperhadapkan dengan berbagai situasi yang membuat iman kita goyah. Hal ini jugalah yang sedang dialami Yohanes dalam ayat yang telah kita baca. Pada saat ia menjadi tahanan Raja Herodes, ia menanyakan mengenai kemesiasan Yesus melalui muridnya.
 Pertanyaan Yohanes sangat wajar. Karena pada saat itu, ia dibiarkan berada lama dalam penjara karena berani menegur Herodes Antipas. Sementara itu, Mesias sama sekali tidak berbuat sesuatu apa pun untuk membebaskannya dari penjara. Bisa jadi Yohanes kemudian mengira bahwa Yesus barangkali sama seperti dirinya, yakni hanya perintis jalan bagi Mesias dan bukan Mesias itu sendiri. Tetapi Yohanes tidak mau berlama-lama berada dalam kebimbangan tersebut. Ia segera mencari tahu mengenai hal tersebut.
 Lalu apakah Yesus marah dengan keraguan yang ditunjukkan oleh Yohanes? Tidak. Yesus justru memuji Yohanes sebagai seorang nabi yang memiliki prinsip yang teguh dan mempraktikkan gaya hidup sederhana, serta mengabdikan diri kepada tugas kenabiannya dengan setia (7-10). Sekalipun untuk menjalani itu semua ia dicerca sebagai orang yang kerasukan setan (18). Di mata Yesus, Yohanes Pembaptis memiliki keunggulan dari nabi-nabi lain, yakni ia adalah perintis jalan bagi Mesias.
 Saudara, dalam menjalani kehidupan kekristenan terkadang kita juga mengalami banyak situasi yang menggoyahkan iman kita. Baik disebabkan oleh permasalahan kehidupan atau pun disebabkan oleh orang sekitar kita. Namun hari ini diajak untuk belajar dari Yohanes yang tidak membiarkan keraguan itu berkecamuk dalam hatinya. Pada saat keraguan itu datang mari kita segera berdoa dan meminta Tuhan menguatkan iman kita.
 Saudara, adakah diantara kita yang sedang mengalami keraguan dalam iman kita pada Allah? Jika ada, mari segera datang dalam doa kepada Allah dan kemudian membaca Alkitab dengan sungguh-sungguh. Mintalah Allah untuk selalu menguatkan iman kita hari lepas hari. -MARGARETHA SUTANTO-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus