Yesus adalah Allah yang Menjadi Manusia

Kamis, 10 Desember 2020
Yesus adalah Allah yang Menjadi Manusia
Matius 1 : 22-23


Shallom saudara … bagaimana kabar saudara hari ini? Besar harapan kami bahwa Allah senantiasa menaungi kita semua dengan kasih dan anugerahNya. Saudara, hari ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan dalam Matius 1 : 22-23.

Perenungan mengenai kelahiran Yesus Kristus dalam Mat. 1: 22-23 dapat membawa setiap kita kepada dua kebenaran, yaitu: 

1. Yesus adalah Allah yang Menjadi Manusia, 
Matius menuliskan kalimat “ … anak dara itu akan mengandung…” pada Mat. 1: 23a dengan
terlebih dahulu memberitahukan pembacanya bahwa hal tersebut bersifat nubuat (Mat. 1: 22).
Hal ini berarti dalam rencana Allah atas kelahiran Mesias, Allah mengkhendaki agar Yesus Kristus lahir melalui seorang dara. Bukan berasal dari pria, tetapi kelahiran secara supranatural. Tujuan kelahiran Yesus melalui rahim seorang perawan adalah karena Yesus akan menjadi korban penghapusan dosa umat manusia. Sehingga, semua orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh kehidupan yang kekal bersamaNya (Yoh. 3 : 16). 

Saudara, dengan mengetahui bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia dapat mendorong kita untuk membangun kehidupan rohani yang murni dan tidak dicemarkan oleh dosa. Sebab, Ia yang hidup dalam kita adalah Allah yang akan memampukan kita untuk hidup sesuai kehendakNya. 

2. Yesus adalah Pengantara antara Allah dan Manusia, 
Dalam Mat. 1 : 23b dituliskan, “ …, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang
berarti Allah menyertai kita.” Peristiwa kelahiran Yesus melalui rahim seorang perawan tidak
hanya menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah. Tetapi juga bahwa Yesus adalah Pengantara
antara Allah dan manusia. Pengertian kata “perantara” dalam KBBI adalah seseorang yang menjadi penengah (dalam perselisihan, perbantahan). Dengan demikian, Yesus adalah penengah antara Allah dengan manusia yang terpisah karena dosa. Sebab, melalui Yesus maka semua orang dapat kembali diperdamaikan dengan Allah dan mengalami persekutuan yang indah dengan Allah. 

Saudara, dalam masa Perjanjian Lama umat Yahudi memiliki bukti kehadiran Allah dalam bentuk perlambangan diatas kerubim (2 Sam. 6: 2). Tetapi setelah Yesus lahir, umat Yahudi dan juga semua umat manusia memiliki bukti penyertaan Allah dalam diri Yesus Kristus. Yesus yang adalah Perantara antara Allah dan manusia telah hadir dalam dunia dan menjadi bukti penyertaan Allah atas manusia. Oleh sebab itu, mari tetap hidup dalam persekutuan yang indah dengan Tuhan. 

Saudara, biarlah dua kebenaran mengenai kelahiran Yesus Kristus melalui seorang dara menjadikan iman percaya kita semakin bertumbuh. Tetaplah teguh dalam iman kepadaNya. -Thelie Herlina-

Yesus adalah Allah yang Menjadi Manusia dan Bukan Manusia yang Di Allahkan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)