Tidak Pandang Bulu

Rabu, 2 Desember 2020
Tidak Pandang Bulu
Matius 1:3-4
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, 
Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon.


 Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih.Injil Matius dibuka dengan penulisan garis keturunan Yesus yang terdiri dari empat puluh dua keturunan dari Abraham sampai Daud. Yang menarik dari nast ini ialah dituliskannya tiga nama wanita yang memiliki riwayat hidup yang "kurang baik". Ketiga wanita yang disebutkan dalam ayat bacaan hari ini adalah Tamar (ayat 3); Rahab (ayat 5a) dan Rut (ayat 5b).

 Mari kita lihat kembali kehidupan mereka. Pertama, Tamar. Sebenarnya Tamar adalah menantu dari Yehuda (Kej. 38:6, 8-11). Namun Yehuda mengingkari janji untuk memberikan Syela bagi Tamar sebagai suaminya. Sehingga Tamar menyamar sebagai "wanita nakal" untuk menggoda Yehuda (ayah mertuanya sendiri) dan kemudian melahirkan Peres dan Zerah. Kedua, Rahab. Ia adalah seorang "wanita nakal" Kanaan yang melindungi pasukan pengintai Israel saat mereka hendak melarikan diri dari kota Yerikho (Yos. 2). Penyebab Rahab menolong mereka karena ia memercayai Allah Israel (Yos 2:9-13). Ketiga, Rut. Ia adalah perempuan Moab yang dibawa Naomi ke Betlehem. Rut adalah seorang asing karena bukan berasal dari keturunan Yehuda. Tetapi ia beroleh kasih karunia Tuhan sehingga dapat ikut ambil bagian dalam silsilah Yesus.

 Saudara, perhatikanlah bahwa Allah dalam kehendak-Nya dan kedaulatan-Nya memilih Tamar, Rahab dan Rut menjadi nenek moyang Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa penggenapan keselamatan Allah melalui Yesus bagi manusia, tidak berdasarkan "bersih" tidaknya maupun terhormat tidaknya status seseorang di masyarakat. Keselamatan bagi hidup kita pun tidak didasarkan pada siapakah kita, bagaimanakah masa lalu kita, apa pekerjaan kita, dan lain sebagainya. Tapi didasarkan pada anugerah Tuhan.
 Saudara, kasih karunia itu pun hingga saat ini ditujukan bukan hanya bagi bangsa Israel saja. Keselamatan ditujukan kepada segala bangsa yang ada di kolong langit ini, yang mau percaya kepada Yesus Kristus. Mari kita selalu bersyukur karena kedatangan Yesus di dunia, membuat kita mendapat bagian juga dalam keselamatan kekal itu. Amen.Selamat pagi, Selamat berkatifitas. Tuhan Yesus Memberkati.       -DENAL SUTANTO-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali

Small Things Big Impact