Rencana Yang Terbaik

Senin, 28 Desember 2020*
Rencana yang terbaik

Bacaan : Pengkhotbah 3:1-2
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam” Pengkhotbah 3:1-2 

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, kita bertemu lagi dalam acara renungan pagi spiritual life. Saudara sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2021 dan meninggalkan tahun 2020. Karena itu di dalam minggu ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang membantu kita merefleksikan perjalanan hidup kita di tahun 2020, dan mempersiapkan kita secara spiritual untuk memasuki tahun 2021.

Saudara ayat yang menjadi dasar perenungan kita pada pagi hari ini terambil dari Pengkhotbah 3:1-2. Saudara di dalam ayat ini dikatakan bahwa Allah menata alam semesta berdasarkan waktu yang telah Dia tetapkan. Saudara sebagai makhluk yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, kita juga adalah makhluk yang memiliki kemampuan untuk membuat prencanaan atau schedule; kita merencakan waktu bekerja, istrahat, liburan dan seterusnya. Dan kita merasa aman ketika rencana-rencana kita bisa berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rancangkan. Namun adakalanya rencana-rencana kita berubah dan tidak berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rancangkan. Dan pada saat itulah kita mulai frustasi dan panik karena kita menyadari bahwa kita telah kehilangan kendali atas hidup kita. Kita kemudian berdoa kepada Tuhan, tujuannya supaya kita bisa kembali memegang kendali atas hidup kita. Jika doa kita terjawab maka kita merasa aman. Rasa aman itu bukan karena Tuhan menyertai kita, tapi karena kita merasa telah kembali memegang kendali atas hidup kita. Tapi seringkali doa kita tidak terjawab, yaitu pada saat rencana Allah bertabrakan atau berbeda dengan rencana kita. Dan pada saat itulah Tuhan menginginkan kita mempercayai rencana Allah dari pada rencana kita sendiri. Di tahun 2020 banyak hal yang terjadi diluar kendali kita, dan kita dipaksa untuk mempercayai rencana Allah dari pada rencana kita. Saya percaya pengalaman-pengalaman tersebut membentuk iman untuk semakin mempercayai rencana Allah. Ketika kehidupan ini berjalan diluar kendali kita, percayalah Allah masih tetap memegang kendali. -WELEM NOVI-
“Ketika Kehidupan Ini Berjalan Di Luar Kendali Kita, Percayalah Allah Masih Tetap Memegang Kendali”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus