Ketaatan Yusuf

Jumat, 11 Desember 2020
Ketaatan Yusuf 
Bacaan : Matius 1 : 24

 Dalam silsilah Yesus Kristus, Yusuf adalah seorang keturunan Daud dan berasal dari Nazaret. Yusuf digambarkan sebagai seorang tukang kayu yang tulus hati (Mat. 1: 19). Selain itu, melalui ayat 24, kita dapat juga mengenal Yusuf sebagai seorang yang taat. Setelah Yusuf bermimpi tentang malaikat Tuhan yang membawa pesan berkaitan dengan kehamilan Maria. Yusuf segera bangun dari tidurnya dan berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan kepadanya. Yaitu : menikah dengan Maria. Ketaatan yang ditunjukkan oleh Yusuf adalah sebuah teladan sikap dimana Yusuf tidak menunda-nunda melakukan perintah Allah serta melakukannya dengan sepenuh hati dan penuh dengan sukacita. 
Mengetahui tentang ketaatan Yusuf tersebut maka kita dapat menemukan alasan mengapa Yusuf memiliki ketaatan yang dapat diteladani, yaitu sebab: 
1. Allah adalah Pribadi yang Menggenapi janji-janjiNya, 
Yusuf adalah seorang tukang kayu yang tulus hati (ay. 19). Dalam bahasa aslinya kata “tulus” memiliki pengertian orang-orang benar atau saleh. Artinya, Yusuf dari Nazaret dikenal orang sebagai seseorang yang saleh. Dan dasar kesalehannya adalah ketekunan dalam mempelajari Firman Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Yusuf mengetahui akan janji-janji Allah tentang kehadiran sang Mesias. Sehingga, meskipun pada awalnya Yusuf menjadi takut dan ragu untuk menikah dengan Maria dan bermaksud menceraikannya diam-diam (ay. 19). Tetapi, ketakutan dan keraguannya hilang setelah malaikat Allah datang dalam mimpi. Dan menyampaikan pesan Allah tentang penggenapan janji Allah akan Mesias melalui anak yang dikandung oleh Maria (ay. 20). Maka dengan bersegera Yusuf bangun dari tidurnya dan melakukan apa yang diperintahkan Allah (ay. 24). 
Saudara, ketaatan orang percaya berasal dari hati yang mempercayai bahwa Allah adalah Pribadi yang senantiasa menggenapi janji-janjiNya. Dan dalam kepercayaan kita kepadaNya, seharusnya tidak ada ketakutan, keraguan dan kebimbangan. Oleh sebab itu, dalam mengarungi kehidupan bersama dengan Allah jangan berfokus pada hal-hal yang menjadikan kita takut, tetapi pada janjiNya yang indah dalam kehidupan kita. 
2. Allah adalah Pribadi yang Menjaga dan Melindungi, 
Kehadiran Malaikat Allah dalam mimpi Yusuf untuk menyampaikan pesan Allah (ay. 18-23). Merupakan cara Allah untuk mempersiapkan Yusuf dan Maria menjadi orangtua Sang Mesias. Sebab, melalui mimpi tersebut Allah telah meneguhkan hati Yusuf untuk menikah dengan Maria. Oleh sebab itu, ketika bangun dari tidurnya Yusuf mendapati hatinya dipenuhi iman dan percaya akan janji penyertaan Allah baginya dan Maria. Dan meskipun dengan mengambil keputusan untuk menikah dengan Maria, Yusuf harus bersiap menerima segala kritik dan dikucilkan dari keluarga serta masyarakat sekitar bahkan ancaman kematian dari raja Herodes ( Mat. 2: 1-16). Tetapi, dengan penuh ketaatan, Yusuf tetap melakukan perintah Allah dengan penuh sukacita. Dengan demikian, Yusuf menjadi taat sebab ia percaya bahwa Allah akan menggenapi janjiNya untuk menjaga dan melindungi kemanapun Yusuf dan Maria pergi.
Saudara, dengan mempercayai bahwa Allah adalah Pribadi yang senantiasa menggenapi janji-janjiNya dan menjaga serta melindungi anak-anakNya. Maka hati kita akan dipenuhi rasa aman dan sukacita saat melakukan perintah-perintahNya. Mari, tetaplah hidup dalam ketaatan kepada Allah sebab Ia sumber perlindungan, pertolongan dan sukacita dalam kehidupan kita. -Thelie Herlina-

Ketaatan Berasal Dari Hati yang Mempercayai Bahwa 
Allah Senantiasa Menggenapi Janji-Janjinya

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)