Tanggung Jawab Generasi

Tanggung Jawab Generasi
Bacaan : Amsal 2:1-3

“Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,”
Amsal 2:1-3
 Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, pagi ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan sebelum kita beraktifitas. Dan kali ini yang menjadi ayat dasar dari perenungan kita adalah Amsal 2:1-3. Saudara melalui ayat ini, Salomo mengajarkan kita dua tindakan yang harus kita lakukan berhubungan dengan hikmat, yaitu : 
Pertama, Mengajarkan hikmat untuk genarasi berikutnya
 Saudara di dalam ayat 1 dikatakan, “Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,”. Di sini kita belajar bukan saja apa yang diajarkan oleh Salomo tapi apa yang dilakukannya. Salomo mengajarakan generasi berikutnya tentang hikmat. Para sarjana biblikal percaya bahwa kata “Hikmat” di sini bersumber dari refleksi kehidupan sehari-hari, berdasarkan lima kitab pentateukh. Dan merupakan tanggung jawab orang tua dalam tradisi yudaisme, untuk mengajarkan hikmat kepada anak-anak mereka baik melalui perkataan maupun melalui tindakan mereka.  
Kedua, Mendengarkan hikmat dari generasi sebelumnya.
 Hal kedua yang diajarkan dalam kitab ini adalah memperhatikan nasehat orang tua atau para pendahulu kita tentang Firman Tuhan. Jika saudara perhatikan kata kerja yang digunakan di dalam ayat-ayat ini maka saudara menemukan adanya peningkatan, yaitu: menerima, menyimpan, memperhatikan, mencenderungkan, berseru, menunjukkan suara”. Ini menunjukkan bahwa untuk menjadi orang berhikmat maka kita harus proaktif, bukan hanya dengan menerima nasehat para pendahulu kita khususnya orang-orang tua yang saleh. Tetapi juga belajar untuk memahami hikmat yang merupakan gambaran dari Firman Tuhan.
“Orang Bijak Selalu Mencari Hikmat, Menghidupi, Dan Mewarisinya”

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus