Takut Akan Tuhan

TAKUT AKAN TUHAN
Amsal 1:7

Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Senang bisa berjumpa lagi dalam Spiritual Life, untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Ayat perenungan kita terambil dari Amsal 1:7. Dalam bagian terakhir dalam perikop ini, Salomo sedang menyampaikan 2 hal penting tentang pengetahuan:
1. Takut akan Tuhan adalah kepala dari pengetahuan. Artinya: pertama-tama kita harus memiliki sikap takut akan Allah dengan menghormati dan menyembah Dia. Karena kita tidak akan mendapatkan pengetahuan apabila pikiran kita tidak dipenuhi dengan penghormatan yang kudus akan Allah dan pikiran kita tidak ditundukkan pada Allah. Pengetahuan kita akan timbul dari takut akan Allah, demikian pula pengetahuan itu harus mengarah pada takut akan Allah sebagai pusatnya. Salomo menegaskan bahwa orang yang berpengetahuan adalah orang yang memiliki sikap takut akan Allah, berhati-hati dalam segala hal agar tidak menyakiti hati Allah. 
2. Segala pengetahuan harus diarahkan pada Tuhan. Bagian penting yang kedua ialah segala pencarian kita akan pengetahuan harus diarahkan dan didorong oleh mata yang tertuju pada Allah. Dengan kata lain pengetahuan yang kita miliki harus digunakan untuk menyenangkan hati Allah. Sebaliknya orang yang disebut bodoh oleh Salomo adalah orang yang memiliki pengetahuan tetapi tidak menggunakan pengetahuan tersebut untuk menyenangkan Allah. Mereka juga tidak memiliki keinginan untuk berterima kasih pada Allah yang adalah sumber dari pengetahuan tersebut. Orang yang demikian adalah orang yang tidak takut akan Allah dan tidak menghargai FirmanNya yang pada akhirnya disebut sebagai orang asing bagi Allah.
Saudara, melalui nasehat yang diberikan oleh Salomo hari ini. Kita diingatkan bahwa segala hal di dunia ini berasal dari Tuhan, termasuk pengetahuan yang kita dapatkan. Oleh sebab itu, sudah selayaknya kita mengucap syukur pada Allah yang telah melimpahkan segala pengetahuan bahkan hikmat pada kita. Selanjutnya, sebagai ungkapan syukur kita mari kita gunakan pengetahuan tersebut untuk menyenangkan hatiNya dan memuliakan nama Allah saja. Amen.           -DENAL SUTANTO-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus