TETAP KUAT

Tetap Kuat 

Mazmur 27:2-3


Shalom saudara yang terkasih dalam Tuhan. Bagaimana kabar saudara? Saya percaya kita semua tetap berada dalam kasih dan lindungan Tuhan. Pagi ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan yang terambil dari Mazmur 27:2-3.

Saudara, jika kita melihat keadaaan di dunia ini, mungkin kita pernah berpikir bahwa kita selalu berada dalam ancaman. Karena memang tidak ada tempat yang benar-benar aman di muka bumi ini. Walaupun kita bersembunyi di setiap sudut bumi sekalipun, tetap saja bahaya dapat mengancam di sana. Dalam ayat ini, Daud menyatakan bahwa ada banyak tantangan yang datang dari mana saja yang mungkin terjadi dalam kehidupan orang percaya. Tetapi, ia menunjukkan dua sikap yang harus kita miliki dalam menghadapi hal tersebut:

1. Tidak takut. Hal ini ditunjukkan dengan menyerukan kemenangan atas lawan-lawannya yang sudah dikalahkan. Pada saat itu, Daud sedang menghadapi musuh-musuh yang siap menyerang dan memakan dagingnya. Mereka benar-benar mengincarnya dan merasa yakin dapat menewaskannya, tetapi mereka justru jatuh. Bukan karena Daud yang memukul kalah mereka. Tapi karena merek sendirilah yang tergelincir dan jatuh. Mereka begitu kalut dan menjadi lemah karena kuasa Allah yang jauh lebih besar. Kemenangan yang dialami Daud jelas bukan karena hasil usahanya sendiri, melainkan karena pertolongan Tuhan. Begitu pula dalam kehidupan kita, jangan pernah takut menghadapi apapun karena Tuhanlah yang akan menolong kita.

2. Percaya. Setelah melihat musuh-musuhnya jatuh, Daud tidak takut lagi dengan sisanya. Apa yang telah dilakukan oleh Tuhan semakin menguatkan imannya. Ia  mengatakan bahwa: meskipun jumlah mereka amat banyak, pasukan yang besar, meskipun mereka gagah berani dan serangan mematikan, sekalipun mereka berkemah mengepung aku, TIDAK TAKUT HATIKU. Daud menegaskan bahwa kepercayaannya kepada Tuhan tidak luntur seberat apapun tantangan yang dihadapi di depannya.

Saudara dalam kehidupan ini, segala hal dapat terjadi. Sewaktu-sewaktu wabah penyakit dapat menimpa kita, kerusahan, malapetaka, kemiskinan bahkan kehilangan orang yang kita kasihi. Saat hal tersebut terjadi, kita tidak dapat lari dan berlindung kepada siapapun atau tempat manapun yang aman, kecuali kepada Tuhan. Mari kita menjalani hari-hari kita dengan penuh penyerahan diri kepada Tuhan. -MARGARETHA SUTANTO-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)