MEMBERI NASIHAT DENGAN BIJAK
MEMBERI NASIHAT DENGAN BIJAK
Matius 7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Shalom, selamat pagi saudara yang
dikasihi Tuhan. Saya senang hari ini bisa kembali menyapa saudara dalam acara
renungan pagi Spiritual Life. Dan Pagi
hari ini kita akan kembali melanjutkan renungan kita sebelum kita mulai
beraktifitas. Ayat yang menjadi dasar perenungan kita pada pagi hari ini terambil dari Matius 7:6.
Saudara
yang terkasih, di dalam ayat ini Tuhan Yesus mengajarkan agar kita jangan melemparkan
barang yang kudus kepada anjing dan jangan melemparkan mutiara kepada babi”. nah,
apakah arti nasihat ini ? nasehat ini sebenarnya berbicara tentang cara yang
bijaksana untuk memberikan masukan atau nasehat kepada orang yang bersalah. Ada
dua cara yang bisa kita pelajar di sini
yaitu :
Pertama,
pastikan jika nasihat kita adalah
nasihat yang tepat.
Tuhan Yesus
mengambarkan nasihat yang tepat sasaran dengan “barang yang kudus” dan
“mutiara”. Lalu apakah ciri-ciri nasihat
yang baik, dijelaskan diayat sebelumnya bahwa nasihat yang baik adalah nasihat
yang lahir dari kejernihan atau keadaan “tanpa balok”. Sebelum memberi nasihat
kita harus memastikan bahwa penilaian kita terhadap kondisi tersebut adalah
penilaian yang tepat, sehingga nasihat yang kita sampaikan juga merupakan
nasihat yang tepat.
Kedua,
pastikan bahwa orang yang ingin kita nasihati siap
Hal
kedua yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita adalah kita harus memastikan bahwa
orang yang kita nasihati siap menerima nasihat kita. Hal ini penting karena
jika kita memberikan nasihat kepada orang yang belum siap menerima nasihat
kita. Maka mereka tidak akan mengabaikan,
justru sebaliknya mereka akan mengejek bahkan bisa saja menyerang kita
kembali. Karena itu memperhatikan kondisi orang yang akan kita nasihati,
merupakan suatu hal yang sangat penting jika kita ingin memberikan nasihat yang
bermanfaat.
Jadi
marilah kita bijaksana dangan memberikan masukan atau nasehat kepada
orang-orang terdekat kita dengan
memastikan bahwa kita mengetahui masalah yang sebenarnya dan yang kedua kita
juga harus memastikan bahwa mereka siap mendengar nasihat kita. Demikian Firman
Tuhan pada pagi hari ini. Biarlah Firman ini menjadi berkat bagi saudara.
Terima kasih Tuhan Yesus memberkati. -WELEM NOVI-
“Nasehat Yang Bijaksana Lahir Dari Ketulusan Dan Diucapkan Pada
Waktunya”
Komentar
Posting Komentar