KESALEHAN HIDUP

KESALEHAN HIDUP

Matius 7:22-23

Selamat Pagi saudara, bertemu kembali dalam program Spiritual Life. Hari ini kita kembali akan merenungkan kebenaran Firman Tuhan yang terambil dari Matius 7:22-23. Ayat ini berisi penolakan terhadap orang yang berseru “Tuhan, Tuhan…”Di sini, Allah sebagai Hakim Agung akan menolak seruan ini secara terbuka. Oleh sebab itu, marilah kita melihat 2 cara mempraktekkan kesalehan hidup:

1. Tulus/ Tidak Munafik

Karena mereka adalah pembuat kejahatan. Perhatikanlah, seseorang bisa saja terlihat sebagai orang yang saleh, tetapi sebenarnya ia seorang pembuat kejahatan. Mereka bisa saja memiliki dosa-dosa tersembunyi di balik kebaikan atau kesalehan hidupnya. Dan orang-orang seperti inilah yang akan ditolak oleh Allah. Cara penolakan itu disampaikan dengan kalimat “Aku tidak pernah mengenal kamu!” Hal ini mengisyaratkan bahwa jika Ia memang pernah mengenal mereka. Sebagai Tuhan yang mengenal siapa kepunyaan-Nya, maka Ia pasti akan mengenal, mengakui, dan mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. Akan tetapi, jika Dia tidak pernah mengenal mereka, itu karena memang sejak semula Dia tahu bahwa mereka adalah orang munafik. 

2. Meninggalkan Kejahatan

Ia akan mengusir orang berdosa dari-Nya, untuk menerima hukuman. “Enyahlah dari pada-Ku” itu sama saja dengan memberikan hukuman nereka; dan ini adalah tempat yang paling bawah dari segala kesengsaraan yang akan dialami orang-orang terkutuk, terpisah sama sekali dari semua pengharapan untuk memperoleh kebaikan Kristus dan perantaraan-Nya. Oleh sebab itu, setiap orang yang menyebut nama Tuhan, haruslah meninggalkan kejahatan dalam kehidupan sehari-hari.

Saudara, melalui renungan hari ini kita kembali diingatkan bahwa kerohanian kita harus berbanding lurus dengan kesalehan hidup kita setiap hari. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita orang percaya untuk selalu mengoreksi batin kita setiap hari dihadapan Tuhan. Amin - DENAL SUTANTO-

Selamat Beraktifitas. Tuhan Yesus Memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali

Small Things Big Impact