KESETIAAN YUSUF


 KESETIAAN  YUSUF



“Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" 

(Kejadian 39:9)




   Selamat pagi bapak ibu saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, pagi hari ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan sebelum kita beraktifitas. Di dalam minggu ini kita sudah membahas tentang kesetiaan. Kesetiaan dalam ajaran kristen didasarkan oleh karakter Allah dan memiliki makna yang sangat mendalam yang meliputi kejujuran, dapat diandalkan, dan berintegritas.

    Ketika berbicara tentang kesetiaan maka kita akan menjumpai banyak tokoh di dalam Alkitab yang memiliki keteladanan dalam bidang ini. Salah satunya adalah Yusuf, ia mengalami berbagai hal yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Tapi Yusuf tetap memiliki kesetiaan yang kuat kepada Allah. Ia dikhianati oleh saudara-saudaranya sendiri dijual sebagai seorang budak, tapi dia tetap setia kepada Allah. Hari ini kita akan belajar dari Yusuf tentang rahasia kesetiaannya. 
 
     Dari ayat yang baru saja kita baca, maka ada dua prinsip kesetiaan yang dapat kita pelajari dari Yusuf.  Pertama, kesetiaan berarti mampu merasakan kehadiran Allah. konteks dari ayat ini adalah Yusuf sedang diajak oleh istri potifar untuk berbuat dosa. Namun Yusuf menolak untuk melakukannya, alasannya jelas “ia tidak mau berdosa kepada Allah”. ini berarti bahwa Yusuf memiliki kemampuan untuk menyadari kehadiran Allah dalam seluruh aspek  kehidupannya.  Kedua,  kesetiaan berarti mampu melihat Allah bekerja dalam hidup kita. Yusuf bukan hanya mampu menyadari kehadiran Allah tapi juga mampu untuk melihat Allah bekerja di dalam setiap kesulitan hidup yang dia alami.

    Jadi marilah kita membangun kesetiaan kita dengan mengembangkan kesadaran akan kehadiran Allah dan juga mengembangkan kemampuan kita untuk melihat Allah bekerja di dalam hidup kita. Sehingga kita menjadi orang yang setia kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Amin!! - WELEM NOVI-


“KESETIAAN DAN KESADARAN AKAN KEHADIRIAN ALLAH MERUPAKAN DUA SISI MATA UANG”

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)