KASIH ITU SABAR
KASIH ITU SABAR
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati;
ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” (1 Korintus 13:4)
Selamat pagi bapak, ibu dan saudara
yang dikasihi Tuhan. Kembali sebelum kita memulai aktifitas kita hari ini, kita
akan terlebih dahulu merenungkan Firman Tuhan.
Di dalam minggu ini dan juga minggu depan tema renungan kita adalah
“kasih”. Kita akan membahas lebih jauh tentang kasih khususnya ciri-ciri kasih.
Firman Tuhan pada pagi hari ini yang
menjadi dasar perenungan kita adalah 1 Korintus 13:4. Di dalam pasal 13 rasul
Paulus menjelaskan tentang pentingnya kasih di dalam kehidupan pribadi orang
kristen setiap hari. Kemudian, ia melanjutkan dengan menjelaskan tentang
ciri-ciri kasih. Dan salah satu ciri-ciri kasih yang ia jelaskan di dalam ayat
ini adalah kesabaran. Orang yang memiliki kasih di dalam batinnya akan
menunjukkan sikapnya yang penuh dengan kesabaran.
Kesabaran dalam ajaran kristen
didasarkan oleh karakter dan sifat Allah yang diajarkan oleh Alkitab dan melalui
pengalaman hidup kita bersama Dia. Pengenalan kita akan Allah yang Maha Sabar
yang akan menjadi teladan kesabaran kita. Allah mengasihi orang yang baik
maupun orang yang jahat. Alkitab berkata ia menurunkan hujan bukan hanya bagi
orang yang baik, tapi juga bagi orang yang jahat (Matius 5:45). Karena itu
Kristus di dalam injil Matius 5 menjelasakan bahwa kita wajib mengasihi semua orang
termasuk musuh kita atau lebih tepatnya orang yang memusuhi kita. Dalam konteks ini berarti kita wajib untuk bersabar
dengan semua orang termasuk orang yang memusuhi kita.
Kesabaran berarti adanya kemauan untuk
menerima kelemahan atau mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita.
Menerima kelemahan atau mengampuni keselahan sangat berbeda dengan menyetujui
kesalahan. Allah mengasihi orang berdosa tapi Ia membenci dosa mereka. Ketika
kita mengampuni orang yang bersalah, tidak berarti kita menyutujui kesalahan
mereka. Ketika kita menerima orang kelemahan orang lain, hal ini semata-mata
karena Allah menerima kita apa adanya. Kesabaran Allah kepada kita adalah
ukuran yang harus digunakan untuk mengukur kesalahan kita pada orang lain.
Demikian Firman Tuhan pada pagi hari
ini, semoga kita semua bertumbuh di dalam kasih dan kesabaran kepada sesama
kita. sehingga kita dapat menyebarkan kasih Allah dimanapun kita berada. Tuhan Yesus Memberkati kita semua. -WELEM NOVI-
“KETIKA
SAUDARA MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH, TIDAK BERARTI SAUDARA MENYETUJUI
KESALAHAN MEREKA”
Komentar
Posting Komentar