Relasi Sejati

Senin, 1 Desember 2025
Relasi Sejati

Bacaan : Keluaran 30 : 9-10



          Mezbah pembakaran ukupan dikhususkan hanya untuk membakar dupa yang harum. Tidak ada persembahan lain yang boleh dibakar di atasnya — bukan korban bakaran, bukan korban sajian, tetapi hanya dupa kudus yang dibuat menurut campuran yang telah Allah tentukan. Dupa dibakar setiap pagi ketika lampu-lampu dibersihkan, dan setiap petang ketika lampu-lampu dinyalakan. Dengan demikian, keharuman asap dupa itu senantiasa memenuhi ruang kudus siang dan malam. Ukupan yang terbakar selalu disandingkan dengan doa yang dinaikan, maka hal itu menunjukkan adanya doa yang terus naik dan hubungan yang senantiasa terjalin antara Allah dan umat-Nya sepanjang waktu.

Mezbah itu dijaga penggunaannya dan dirawat kekudusannya sepanjang tahun. Sekali setahun, Harun harus mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduk mezbah itu dengan darah korban penebus dosa. Pendamaian ini menjadi ketetapan turun-temurun bagi umat Israel. Pendamaian adalah dasar dari hubungan antara Allah dan umat-Nya—juga dasar bagi doa-doa yang dipersembahkan kepada-Nya. Tanpa pendamaian, tidak ada doa yang dapat sampai ke hadapan Allah.

Ungkapan “sekali setahun” bukanlah penanda batas waktu atau durasi kekudusan, melainkan penegasan tentang ketergantungan mutlak manusia kepada Allah—ketergantungan yang terus-menerus, tanpa jeda, tanpa putus. Manusia binasa bila terpisah dari Allah. Karena itu, pendamaian tahunan melalui mezbah itu agar doa dan relasi dengan Allah tetap tersambung. Betapa rapuhnya manusia—tak seorang pun dapat hidup, jika tidak ditopang oleh Sang Sumber Kehidupan itu sendiri. Apakah saudara menyadari kerapuhan hidup saudara? Oleh sebab itu marilah kita senantiasa bergantung kepada-Nya, terus terhubung dengan Allah melalui doa dan ketaatan hidup. Manusia yang rapuh harus selalu terhubung dengan Allah yang utuh. (TM)

 

Thumbnail : Mezbah ukupan yang berasap

Refleksi : Sadarilah, sebagai manusia yang rapuh, kita memerlukan topangan, melalui relasi sejati bersama Allah

Quote : Manusia yang Rapuh harus Selalu Terhubung dengan Allah yang Utuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah