Bukan Sisa, Tapi Sempurna

Jumat, 10 Oktober 2025
Bukan Sisa, Tapi Sempurna 
Bacaan Alkitab : Keluaran 26:11-13

Keluaran 26:11-13, khususnya, menyoroti bagaimana setiap bagian kemah suci terhubung erat dan bagaimana detail diperhatikan dengan saksama. Ayat-ayat ini bukan hanya tentang pembangunan fisik sebuah kemah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai individu dan sebagai komunitas iman harus saling terhubung, saling melindungi, dan melayani dengan sepenuh hati.

Pada ayat 11 menekankan pentingnya kaitan tembaga yang menghubungkan semua bagian kemah menjadi satu kesatuan. Ini mengingatkan kita bahwa dalam iman dan komunitas, kita dipanggil untuk bersatu dan saling terhubung. Setiap individu, seperti bagian-bagian kemah, memiliki peran penting dan hanya berfungsi maksimal ketika terhubung dengan yang lain. Kait-kait tembaga yang kokoh dipasang untuk menyatukan tirai-tirai itu. Dengan begitu, kemah suci tidak hanya berdiri indah tetapi juga terlindungi dengan sempurna. Allah bukan hanya memperhatikan kemegahan luar, tetapi juga perlindungan bagi yang ada di dalamnya.

Kemudian keluaran 26:12-13 mencatat bahwa ada kelebihan kain yang menjuntai di bagian belakang dan sisi-sisi kemah. Kain ini bukan sekadar hiasan atau pengisi ruang kosong, tetapi memiliki makna yang lebih dalam tentang perlindungan melimpah dari Allah. Karena  kain yang menjuntai memastikan tidak ada celah terbuka sehingga kemah terlindung dari panas, dingin, dan debu. Tanpa kain yang berlebih, bagian sisi dan belakang bisa terbuka atau hanya tertutup sebagian. Hal ini menonjolkan prinsip rancangan Allah selalu lengkap dan menyeluruh. Tuhan tidak hanya melindungi “bagian depan” (yang terlihat), tetapi juga sisi dan belakang (bagian yang sering tidak kita perhatikan).

Dalam renungan ini kita diingatkan bahwa Allah memperhatikan detail hidup kita, termasuk hal-hal yang menurut kita tidak penting. Tirai yang menggantung dan tidak terlihat orang lain tetap memiliki fungsi penting di mata Tuhan. Sering kali kita merasa ada bagian dari hidup kita atau pelayanan kita yang tersembunyi dan tidak dihargai orang lain. Namun, di mata Tuhan, itu bukanlah kelebihan yang sia-sia, melainkan perlindungan dan penyempurna bagi pekerjaan-Nya.

Bayangkan sebuah payung yang terlalu besar untuk satu orang. Payung itu mungkin tampak “berlebih,” tetapi saat hujan datang, justru payung itulah yang memastikan tidak ada bagian tubuh yang basah. Begitu juga kasih Allah: Ia memberi kita perlindungan yang melampaui apa yang kita pikirkan perlu—karena Dia tahu setiap celah yang harus ditutup. Sudahkah hari ini kita menyadari bahwa banyak perlindungan Tuhan yang dimulai dari hal-hal kecil yang mungkin kurang kita perhatikan?

Keluaran 26:11–13 menegaskan bahwa Allah adalah perancang yang penuh perhatian. Tidak ada detail yang terlewat dari mata-Nya. Seperti tirai dan kait di kemah suci, hidup kita baik yang tampak maupun yang tersembunyi dipakai Tuhan untuk melindungi, menyempurnakan, dan memberkati. Mari kita percaya dan hidup dalam kesadaran bahwa kasih-Nya selalu lebih dari cukup dan selalu menutupi kita sepenuhnya. (FS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah