Bukan Sisa, Tapi Sempurna
Bukan Sisa, Tapi Sempurna
Keluaran 26:11-13, khususnya, menyoroti
bagaimana setiap bagian kemah suci terhubung erat dan bagaimana detail
diperhatikan dengan saksama. Ayat-ayat ini bukan hanya tentang pembangunan
fisik sebuah kemah, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai individu dan
sebagai komunitas iman harus saling terhubung, saling melindungi, dan melayani
dengan sepenuh hati.
Pada ayat 11 menekankan pentingnya
kaitan tembaga yang menghubungkan semua bagian kemah menjadi satu kesatuan. Ini
mengingatkan kita bahwa dalam iman dan komunitas, kita dipanggil untuk bersatu
dan saling terhubung. Setiap individu, seperti bagian-bagian kemah, memiliki
peran penting dan hanya berfungsi maksimal ketika terhubung dengan yang lain. Kait-kait
tembaga yang kokoh dipasang untuk menyatukan tirai-tirai itu. Dengan begitu,
kemah suci tidak hanya berdiri indah tetapi juga terlindungi dengan sempurna.
Allah bukan hanya memperhatikan kemegahan luar, tetapi juga perlindungan bagi
yang ada di dalamnya.
Kemudian keluaran 26:12-13 mencatat
bahwa ada kelebihan kain yang menjuntai di bagian belakang dan sisi-sisi kemah.
Kain ini bukan sekadar hiasan atau pengisi ruang kosong, tetapi memiliki makna
yang lebih dalam tentang perlindungan melimpah dari Allah. Karena
kain yang menjuntai memastikan
tidak ada celah terbuka sehingga kemah terlindung dari panas, dingin, dan debu.
Tanpa kain yang berlebih, bagian sisi dan belakang bisa terbuka atau hanya
tertutup sebagian. Hal ini menonjolkan prinsip rancangan Allah selalu
lengkap dan menyeluruh. Tuhan tidak hanya melindungi
“bagian depan” (yang terlihat), tetapi juga sisi dan belakang (bagian yang
sering tidak kita perhatikan).
Dalam
renungan ini kita diingatkan bahwa Allah
memperhatikan detail hidup kita, termasuk hal-hal yang menurut kita tidak
penting. Tirai yang menggantung dan tidak terlihat orang lain tetap
memiliki fungsi penting di mata Tuhan.
Sering
kali kita merasa ada bagian dari hidup kita atau pelayanan kita yang
tersembunyi dan tidak dihargai orang lain. Namun, di mata Tuhan, itu bukanlah
kelebihan yang sia-sia, melainkan perlindungan
dan penyempurna bagi pekerjaan-Nya.
Bayangkan sebuah payung yang terlalu
besar untuk satu orang. Payung itu mungkin tampak “berlebih,” tetapi saat hujan
datang, justru payung itulah yang memastikan tidak ada bagian tubuh yang basah.
Begitu juga kasih Allah: Ia memberi kita perlindungan yang melampaui apa yang
kita pikirkan perlu—karena Dia tahu setiap celah yang harus ditutup. Sudahkah hari ini kita menyadari bahwa banyak
perlindungan Tuhan yang dimulai dari hal-hal kecil yang mungkin kurang kita
perhatikan?
Keluaran 26:11–13 menegaskan bahwa Allah
adalah perancang yang penuh perhatian. Tidak ada detail yang terlewat dari
mata-Nya. Seperti tirai dan kait di kemah suci, hidup kita baik yang tampak
maupun yang tersembunyi dipakai Tuhan untuk melindungi, menyempurnakan, dan
memberkati. Mari kita percaya dan hidup dalam kesadaran bahwa kasih-Nya selalu lebih dari cukup dan selalu menutupi kita
sepenuhnya. (FS)
Komentar
Posting Komentar