The Holiness of God

Jumat, 4 Juli 2025
The Holiness of God 
Bacaan Alkitab : Keluaran 19: 9-13

          Bagian perikop ini (ay. 9-13) menunjukkan bahwa Allah hendak berbicara kepada umat-Nya. Cara yang ditunjukkan-Nya adalah dengan hadir-Nya di antara bangsa Israel melalui awan tebal sebagai penampakan diri-Nya. Untuk mempersiapkan kehadiran-Nya ini, Allah menetapkan batas-batas yang tidak boleh dilanggar seperti : pengudusan diri yang berkaitan dengan pembasuhan tubuh dan pakaian yang dicuci. Serta penetapan batas melalui pagar yang dibuat pada sekeliling gunung agar tidak ada kaki maupun tangan yang menyentuh gunung Sinai. Hal ini harus mereka lakukan sampai sangkakala berbunyi panjang.

          Saudara, bagian firman Tuhan yang kita baca hari ini menunjukkan bahwa Allah dapat hadir secara imanen atau dapat hadir secara nyata di alam semesta.  Dalam kisah yang kita baca yaitu kehadiran di atas gunung kudus-Nya. Sehingga, dapat di lihat dan di dengar dengan tujuan agar umat-Nya percaya akan keberadaan-Nya. Selain itu, penetapan batas-batas yang tidak boleh dilanggar menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang transenden yaitu kekudusan Allah yang berada di luar batas-batas kemampuan manusia. Artinya, meskipun manusia sudah membasuh diri tetapi tetap dapat “mati” jika mendekat pada Allah. Dengan demikian, kekudusan Allah adalah sesuatu yang harus senantiasa kita hormati dalam kehidupan kita.

          Saudara, pemahaman kita akan kekudusan Allah kembali mendorong kita untuk senantiasa menghormati kekudusan-Nya. Ia adalah Allah tidak dapat bersatu dengan dosa dan karena itu kita perlu datang mendekat kepada Allah dalam kekudusan. Misalnya : mengakui dosa bahkan yang “tersembunyi” di hadapan Allah lalu berkomitmen untuk tekun dalam saat teduh, berdoa, ibadah, dll. Sehingga, kita dapat bekerja sama secara sinergis dengan Roh Kudus dalam proses pengudusan dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, mari untuk tetap menjaga kekudusan dalam setiap hal yang kita kerjakan melalui perkataan yang senantiasa membangun, perilaku yang mendatangkan berkat bagi sesama, dll.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita telah menjaga kekudusan di hadapan-Nya? Mari mintalah kekuatan kepada Roh Kudus agar senantiasa dapat bekerja sama dalam proses pengudusan-Nya. Dengan demikian ketika kita mendekat kepada Allah, maka seluruh keberadaan diri kita menjadi bersih dan murni di hadapan-Nya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali