Guarding Your Hollines (Menjaga Kekudusan)

Senin, 7 Juli 2025
Guarding Your Hollines (Menjaga Kekudusan)
Bacaan Alkitab : Keluaran 19: 18-22

Dalam bagian ayat 18-22 dituliskan bagaimana penampakan Allah dinyatakan. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya oleh aaap yang membubung sehingga seluruh gunung gemetar ketakutan. Bersamaan dengan itu, bunyi sangkakala dibunyikan dengan keras serta Tuhan memanggil Musa untuk naik ke puncak gunung dan memberikan pesan bagi bangsa Israel. Pesan tersebut adalah “Jangan biarkan bangsa itu menerobos...juga para imam yang datang mendekati TUHAN harus menguduskan dirinya, supaya TUHAN tidak menumpas mereka” (ay. 21-22). Allah memerintahkan batasan bukan hanya untuk orang biasa namun para imam-pun harus menguduskan diri mereka, sebab jika tidak maka Allah akan menumpas mereka (ay. 10).

Dalam masa PL, Allah adalah Allah yang diam di tengah-tengah umat-Nya dalam tabernakel/kemah suci yang dibangun oleh Musa. Umat Allah dapat datang ke hadapan-Nya dan masuk dalam hadirat-Nya untuk mempersembahkan korban bakaran, menyalakan pelita, membakar ukupan, dll dan setelah itu keluar dari kemah suci. Sehingga, pada masa itu ada berbagai ritual yang dilaksanakan untuk menghadap Allah. Pada masa PB, konsep Allah diam di tengah-tengah umat-Nya berubah menjadi Allah tinggal di dalam hati umat-Nya. Perubahan ini terjadi ketika Yesus Kristus hadir untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal melalui kematian-Nya di kayu salib. Oleh karena itu, pada saat ini orang percaya memiliki keistimewaan untuk dapat datang ke hadapan Allah tanpa melalui ritual-ritual keagamaan seperti pada zaman PL.

          Saudara, keistimewaan yang Allah sediakan bagi kita untuk menghampiri-Nya tanpa perlu lagi melakukan ritual-ritual keagamaan diiringi oleh tanggung jawab bagi setiap kita. Tanggung jawab tersebut adalah menjaga perilaku dan perkataan kita agar tetap selaras dengan Firman Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita. Hal ini akan menjadikan kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan kudus di hadapan-Nya (Rm. 12: 2). Dengan demikian, mari mintalah pertolongan kepada Roh Kudus agar senantiasa membimbing kita dalam menjaga kekudusan di keseluruhan bidang kehidupan kita.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kita sudah menjaga kekudusan kita dalam setiap aspek dalam kehidupan kita? Mari berdoalah meminta Roh kudus untuk menolong agar kita dapat menjaga perilaku dan perkataan tetap selaras dengan Firman Tuhan. Sehingga, kekudusan semakin bertumbuh dalam seluruh aspek kehidupan kita. (TH)

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali