Kesetiaan dalam Ketaatan

Jumat, 25 April 2025
Kesetiaan dalam Ketaatan 
Bacaan Alkitab : Keluaran 12: 21-23

          Dalam bagian ay. 21-23 ini, Musa memanggil semua tua-tua Israel dan meminta mereka untuk menyembelih anak domba paskah. Lalu mereka juga diperintahkan untuk mengambil hisop atau ranting tanaman yang biasa digunakan pada saat ritual penyucian dalam Alkitab. Lalu, mencelupkannya dalam darah kemudian menyapukannya pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu. Mereka tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. Tanda tersebut akan menjadikan bangsa Israel terluput dari hukuman kematian anak sulung.

          Saudara,  kita dapat melihat aspek sinergis antara Allah dan umat-Nya. Hal ini terlihat dari melalui tanda pada ambang atas kedua tiang pintu rumah orang Israel. Tanda ini berarti bahwa Allah memberikan cara agar bangsa Israel terluput dari penghukuman. Lalu, bangsa Israel merespons Allah dengan taat melakukan firman-Nya. Dengan demikian, aspek kerja sama antara Allah dan manusia telah ada sejak zaman perjanjian lama.

          Saudara, kerja sama antara Allah dan manusia juga terlihat dalam keselamatan orang percaya. Allah mengirimkan Putera-Nya untuk menjadi korban penebus dosa-dosa manusia. Sedangkan, manusia merespons pengorbanan-Nya dengan mengaku dosa dan menerima Tuhan Yesus masuk dalam hati. Lalu, berpartisipasi dalam proses pengudusan progresif atau proses pengudusan yang berlalu terus menerus dan seumur hidup. Dengan demikian, mari berpartisipasi dalam karya keselamatan melalui ketaatan kepada-Nya.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, sudahkah kita dengan sungguh hidup dalam perintah-perintah-Nya? Mari tetaplah setia dalam melakukan perintah-perintah-Nya untuk menjadi semakin selaras dengan kehendak Allah. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Pengalaman Rohani Bersama Allah

Allah Memegang Kendali