Taat
Taat
Saudara, ayat yang kita
baca menjelaskan sekali lagi bahwa bidan-bidan Ibrani menunjukkan sikap takut
akan Allah. Mereka memilih untuk menolak perintah Firaun untuk membunuh bayi
laki-laki bangsa Israel. Karena tindakan mereka, Allah memberkati mereka dengan
kebaikan-Nya. Allah memberkati mereka dengan rumah tangga yang dalam budaya
saat itu dianggap sebagai simbol keamanan, stabilitas, dan kehormatan. Selain
itu, Allah juga memberkati bangsa Israel secara keseluruhan. Meski berada di
bawah ancaman pembunuhan dan penindasan mereka terus bertambah banyak dan
menjadi kuat.
Kisah ini menunjukkan
kebaikan Allah kepada orang-orang yang taat dan setia kepada-Nya. Meskipun
bidan-bidan Ibrani menghadapi bahaya jika menolak perintah Firaun. Tetapi
mereka tetap memilih untuk taat pada Allah dengan tidak membunuh bayi laki-laki
Israel. Kemudian ay. 20 menunjukkan bahwa Allah memperhatikan dan membalas
ketaatan mereka tersebut. Berkat Allah bukan hanya dalam bentuk berkat fisik
(keluarga) tetapi juga dalam bentuk perlindungan, pemeliharaan, dan
penyertaan-Nya kepada mereka.
Saudara, dalam
kehidupan sehari-hari seringkali kita mengalami situasi di mana harus memilih
antara mengikuti keinginan manusia atau menaati perintah Tuhan. Jika kita tidak
mengikuti keinginan manusia maka akan ada bahaya atau risiko yang mengancam.
Namun seperti yang dilakukan bidan-bidan Ibrani maka kita pun dipanggil untuk
tetap menaati Tuhan. Ketika kita memilih untuk taat maka Dia akan bekerja untuk
kebaikan kita. Tuhan juga mampu melimpahkan kebaikan-Nya dengan melindungi dan
memberkati orang yang taat kepada-Nya. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan kepada
kita agar tetap dapat memilih untuk taat kepada perintah-Nya, apa pun resiko
yang kita hadapi. (MS)
Komentar
Posting Komentar