Peraturan Dalam Jemaat

Rabu, 11 Januari 2023
Peraturan Dalam Jemaat
Bacaan Alkitab : 1 Korintus 14:26-40

Saudara, dalam perikop ini Rasul Paulus menegur jemaat Korintus karena kekacauan yang terjadi dalam ibadah. Sehingga ia berusaha memperbaiki hal tersebut dengan menetapkan beberapa peraturan. Saat itu terjadi kekacauan karena setiap jemaat yang memiliki karunia berusaha memamerkannya di dalam ibadah. Misalnya ketika ada jemaat yang menyanyikan mazmur maka jemaat lain menyampaikan pengajaran dalam waktu bersamaan tanpa menunggu giliran masing-masing. Situasi dalam ibadah mereka sangatlah kacau sehingga jemaat yang hadirpun kebingungan dan tidak merasa dikuatkan atau terbangun imannya.

Oleh sebab itu, Rasul Paulus dengan tegas menetapkan beberapa peraturan yang berkaitan dengan penggunaan karunia Roh yang keliru di antara anggota jemaat. Semua karunia rohani yang ada dalam semua pertemuan ibadah harus dipergunakan untuk membangun iman sesama jemaat (ay. 26). Sehingga mereka dilarang untuk memakai karunia tersebut untuk menyenangkan diri apalagi kesombongan pribadi. Kemudian secara teknis, untuk penggunaan bahasa lidah diperbolehkan dalam ibadah tapi dibatasi hanya 2 atau 3 orang saja dan harus ada orang lain yang mendapatkan karunia untuk menafsirkannya (ay. 27-28). Selain itu, untuk karunia bernubuat harus disampaikan bergantian agar ibadah menjadi tertib sehingga jemaat yang hadir bisa mendengarkan dan dapat belajar serta bertumbuh dalam iman (ay. 30-31).

Saudara, melalui teguran dan nasehat yang diberikan oleh Rasul Paulus kita dapat menyimpulkan bahwa ia sama sekali tidak melarang orang percaya memiliki dan menggunakan karunia rohani dalam ibadah (ay. 39). Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan karunia haruslah tepat sehingga dapat membangun iman sesama jemaat. Karena tujuan Allah memberikan karunia rohani adalah agar jemaat saling bertumbuh dalam iman kepada Allah. Oleh sebab itu, Rasul Paulus mengingatkan penggunaan karunia rohani dalam pertemuan jemaat seperti ibadah harus dilangsungkan dengan sopan, teratur dan dengan motivasi yang benar di hadapan Allah. Mari kita juga belajar dari nasehat Rasul Paulus, bahwa apapun karunia yang kita miliki, haruslah digunakan dengan sopan dan teratur di dalam gereja. Hal ini sebagai wujud penghormatan kita kepada Allah sebagai sumber dari karunia tersebut. 

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, karunia apa sajakah yang Allah anugerahkan bagi saudara? Mari bersyukur untuk setiap karunia yang Allah anugerahkan bagi saudara. Dan mari meminta hikmat dan kemampuan dari Allah agar saudara dapat menggunakan karunia yang saudara miliki dengan sopan, teratur dan dengan motivasi yang benar. Sehingga melalui karunia yang saudara miliki tersebut dapat membangun dan menguatkan iman orang lain. -Margaretha Susanto-

“Mari Belajar Menggunakan Karunia Rohani Dengan Motivasi Yang Benar Di Hadapan Allah.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)