SEPENUH HATI

SEPENUH HATI

MAT. 7:26-27

Shalom, selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, kita berjumpa kembali dalam program spiritual life.  Program yang pastinya akan mengajar kita bersama belajar lebih dalam satu bagian Firman Tuhan.  Masih melanjutkan hari sebelumnya tentang dua macam dasar, hari ini kita akan membahas Injil Matius 7:26-27.

Ayat ini merupakan sebuah kesatuan dari ayat 24-27.  Satu bagian dengan konteks penutup khotbah di bukit Tuhan Yesus atau menjadi sebuah kesimpulan.  Tuhan Yesus menutupnya dengan sebuah perkataan yang menjadi peringatan sekaligus penghiburan.  Ia menginginkan setiap orang yang sudah mengikuti dan mendengarkan setiap perkataannya tidak berhenti sampai disitu.  Ia menginginkan mereka tidak sampai level pendengar namun menjadi pelaku Firman dengan sepenuh hati.  Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan dua macam dasar membangun rumah untuk menggambarkan orang yang sepenuh hati dan tidak.

Bagian yang kita bahas hari ini adalah orang yang membangun rumah dengan fondasi pasir.  Orang yang sama-sama mendengar namun tidak menjadi pelaku Firman.  Sama-sama membangun rumah seperti orang yang pertama namun terlihat perbedaan ketika bencana hadir.  Perumpamaan ini menjadi peringatan kepada orang Kristen yang hanya mendengar tapi tidak melakukan perkataan Yesus.  Walaupun ia sering mendengar dan tahu kebenaran namun tidak menghidupinya.  Mendengar kebenaran serta kaya akan pengetahuan Firman memang baik namun itu juga harus menyentuh sikap dan perilaku kita.  Itulah tanda kita berdiri diatas batu karang dalam menghidupi perkataan Yesus sendiri.

Saudara, sudahkah kita menjadi orang percaya sepenuh hati kepada Tuhan?atau justru kita masih hanya sebatas orang percaya pada level mendengar?  Marilah kita belajar menjadi orang percaya yang sepenuh hati.  Mendengar Firman dan selalu ingin diperkaya akan pengetahuan kebenaran Firman namun juga menghidupinya.  Inilah yang menjadi keinginan dari Tuhan kita bagi kita anak-anakNya.  Amin.  Tuhan Yesus Memberkati. -WILIAM SETIADY-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)