PEMBAWA DAMAI

PEMBAWA DAMAI
Matius 5:9


Shalom, hari ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan yang terambil dari ucapan bahagia Yesus di dalam Matius 5:9. Ayat ini berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah”. Saudara, di tengah dunia yang penuh dengan dendam dan permusuhan ini, orang percaya harusnya menjadi pembawa damai. Seorang pembawa damai adalah orang yang bisa membawa diri dengan baik, dan menciptakan suasana menyenangkan sehingga tidak menimbulkan kebencian dan permusuhan.

Berikut ini adalah 2 ciri karakter orang yang membawa damai, yaitu:
1.     Watak cinta damai. Sama seperti orang yang mencintai dusta maka ia akan terikat pada kebiasaan berbohong. Demikian pula dengan orang yang mencintai kedamaian maka damai akan terlihat dari semua tindakannya. Cinta damai berarti kita selalu mengusahakan perdamaian dan menjadikannya salah satu unsur/bagian dalam diri kita.

2. Tutur kata yang penuh damai. Orang yang membawa damai akan berusaha dengan tekun agar  kedamaian tidak rusak dan memperbaikinya seandainya terganggu. Ia juga siap memberikan damai kepada orang lain. Apabila terjadi perselisihan di antara saudara seiman maupun sesama, maka ia berusaha untuk mengatasinya dan menjadi orang yang memperbaiki keretakan tersebut. Memang ada saatnya usaha kita tersebut tidak dihargai dengan rasa terima kasih. Tetapi, pelayanan ini sangatlah mulia dan kita harus tetap melakukannya.

Ucapan bahagia yang diajarkan oleh Yesus ini merupakan nasehat bagi kita untuk menunjukkan kasih Kristus di antara semua orang. Sikap kita yang  cinta damai itu akan menjadi bukti bahwa kita memang anak-anak Allah. Jika orang-orang duniawi sangat senang memancing di air keruh, maka kita sebagai anak Allah adalah orang-orang yang hidup rukun dan harmonis. -Margaretha Sutanto-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)