Berbahagialah Karena Kebenaran


BERBAHAGIALAH KARENA KEBENARAN


Kebahagiaan biasanya diidentikkan dengan segala sesuatu yang membuat kita nyaman atau hati kita senang. Namun dalam ayat ini makna kebahagian tentu saja bertolak belakang dengan pandangan dunia. Inilah yang ingin disampaikan oleh Yesus bahwa arti dan ukuran kebahagian tidak ditentukan oleh keadaan, nyaman atau tidaknya kita.

Dalam masa awal kekristenan, keadaan orang-orang kudus sangat menderita dan mengalami keadaan sangat parah bahkan menyedihkan. Mereka dianiaya, dikejar dan dibunuh. Seolah-olah orang Kristen seperti buronan, sehingga siapa saja yang menemukannya boleh membantainya. Mereka dicampakkan bagai sampah, didenda, dipenjarakan, dibuang, dirampas kekayaannya serta disingkirkan. Mereka menderita karena tidak mau berbuat dosa melawan hati nurani mereka atau menyangkal Yesus. Meskipun keadaan ini begitu berat tetapi mereka tetap bertahan karena mereka percaya bahwa Allah sendiri yang melimpahi mereka dengan sukacita kekal.
Standar kebahagiaan yang dimiliki oleh orang percaya mula-mula inilah yang dimaksudkan oleh Yesus dalam ajarannya. Kebahagian orang percaya tidak dikaitkan dengan apa yang dimilikinya atau keadaaan yang dialaminya. Tetapi kebahagiaan sejati orang percaya berasal dari Allah walaupun ia harus menderita sekalipun.

Sebagai orang percaya , mungkin penderitaan yang kita alami tidak seperti yang dialami oleh jemaat mula-mula. Tetapi jika kita sedang mengalami kesulitan atau penderitaan oleh karena kebenaran maka kita haruslah selalu mengingat ajaran Yesus ini. Janganlah takut jika mengalami kesulitan tersebut karena Allah sendiri yang akan menyediakan penghiburan bagi kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)