KERENDAHAN HATI DAN PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN
DAN KERENDAHAN HATI

Saudara
mungkin pernah mendengar pepatah yang mengatakan “Saudara bisa memberi tanpa kasih, tapi
saudara tidak bisa mengasihi tanpa memberi”. Demikian juga dalam hubungan kita
dengan Tuhan. Salah satu ekspresi kasih kita kepada Tuhan adalah dengan cara
memberi persembahan kepada Tuhan.
Tradisi
memberikan “persembahan kepada Tuhan” merupakan kegiatan yang ada di dalam semua
tradisi agama. Bahkan merupakan sebuah tradisi yang usianya seumur dengan usia umat manusia. Alkitab mencatat bahwa tradisi
ini sudah dilakukan sejak Kain dan Habel. Tapi pada umumnya para teolog percaya
bahwa Kain dan Habel tidak menciptakan tradisi ini, mereka hanya meneruskan
tradisi ini dari ayahnya Adam. Karena
itulah tradisi ini ada dihampir semua agama dengan berbagai makna dan cara.
Sayangnya, seringkali orang-orang Kristen memberi makna yang berbeda dari makna dan prinsip persembahan yang
diberikan alkitab.
Lalu apakah makna dan prinsip persembahan
menurut Alkitab ? Tentu ada berbagai makna dan prinsip dari persembahan menurut
Alkitab. Namun dalam kesempatan kali ini kita akan melihat satu prisnip penting
dalam memberikan persembahan kepada Tuhan yaitu prinsip kerendahan hati.
Prinsip ini dibangun diatas kesadaran batin bahwa “semua yang kita berikan kepada
Allah pada dasarnya adalah milik Allah.” persembahan kita tidak bertujuan membuat Tuhan
bertambah kaya, karena Dia Pemilik
segalaNya. Tapi membantu kita menGekpresikan rasa hormat dan rasa syukur kita dihadapan Allah. Oleh sebab itu, mari kita memberikan persembahan kita dengan penuh kerendahan hati, sehingga persembahan kita menyenangkan hatiNya. Tuhan Yesus memberkati! - Welem Novi-
Komentar
Posting Komentar