Postingan

PENGHALANG SUKACITA - 4

Gambar
PENGHALANG SUKACITA - 4 Ayub 1:21 Seorang pengusaha alat pesta menerima pesanan kursi untuk tamu dalam jumlah besar.  Ia begitu bersukacita karena saat itu sedang sepi order.  Demi pelanggan, ia rela menyewa kursi dari sesama pengusaha alat pesta karena ia tidak memiliki cukup kursi dengan jumlah yang dipesan.  Sungguh malang, siapa sangka penyewanya adalah kawanan pencuri yang sudah seringkali menjalankan operasi dalam hal tersebut.  Kursi dengan harga lebih dari dua ratus juta raib dibawa kabur dalam hitungan jam. Dalam waktu satu hari Ayub mengalami hal yang lebih buruk dalam hidupnya.  Ia nyaris mengalami kehilangan harta benda sekaligus anak-anaknya.  Tidak hanya itu istrinya pun pergi meninggalkan dia.  Namun apa respon Ayub?  Kesedihannya ia luapkan dengan menggoyak jubah, mencukur kepala, dan sujud menyembah Allah.  Namun demikian Ayub mengucapkan sebuah pengakuan iman: “dengan telanjang aku keluar dari kandung...

PENGHALANG SUKACITA - 3

Gambar
PENGHALANG SUKACITA – 3 Ibrani 12: 11 Pada saat kita dihukum atau menerima ganjaran atas suatu kesalahan, seringkali kita berdukacita meskipun kita tahu bahwa hal itu baik bagi kita. Sehingga, kita akan merespon ganjaran/ hukuman tersebut dengan cemberut, kesal atau menyalahkan hal-hal lain diluar kita. Mengapa hal ini dapat terjadi? Karena ganjaran yang diberikan meskipun baik bagi jiwa kita namun juga mengikis ego kita. Hal ini juga yang ditekankan oleh penulis surat Ibrani melalui ayat yang kita baca hari ini. Saudara, kita seharusnya bersukacita jika kita sedang dididik oleh Allah. Karena jika kita perhatikan mulai dari ayat 7-11, maka kita dapat memahami bahwa ganjaran/hukuman diberikan Allah kepada kita sebagai wujud kasihNya sebagai seorang ayah. Seorang ayah tidak hanya mendidik anak-anaknya melalui ucapan, sikap dan teladan hidup. Tetapi juga melalui ganjaran/hukuman yang tidak hanya mendatangkan rasa sakit, namun juga menjadikan anak tersebut sadar akan kesalahannya ...

PENGHALANG SUKACITA-2

Gambar
PENGHALANG SUKACITA - 2 FILIPI 3 : 1 Jika saudara mendapatkan uang apakah bersukacita? Lalu jika saudara tidak dapat uang apakah tetap bersukacita? Bersukacita itu adalah aktifitas yang dibangun dalam batin. Dengan kata lain sukacita tidak bergantung dari hal luar. Dalam surat Filipi, Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi menggantungkan sukacita mereka pada hal-hal lahiriah. Hal ini tertulis dalam ayat 2-9 yang berisi tentang hukum taurat & merupakan hal-hal lahiriah. Dalam surat ini Paulus menyanggah pemikiran orang Yahudi yg membanggakan hal-hal lahiriah. Karena meskipun Paulus sudah memilikinya tetapi ia meninggalkannya  untuk Kristus. Karena ia merasakan bahwa sumber sukacita yang sejati hanya ada dalam Kristus. Apa yang dikatakan Paulus selaras dengan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 6:19 bahwa kita jangan mengumpulkan harta di dunia karena ngengat dan karat akan merusaknya. Hal ini berarti kalau sukacita kita bergantung pada hal fisik, bersif...

PENGHALANG SUKACITA - 1

Gambar
PENGHALANG SUKACITA - 1 Mazmur 51: 14  Apa yang saudara rasakan ketika saudara melakukan kesalahan atau tindakan yang melanggar Firman Tuhan? Adakah rasa gelisah dan tidak tenang berkecamuk dalam batin saudara? Keadaan seperti ini dapat membuat kita tidak bersukacita, ini juga pernah dialami oleh raja Daud. Dalam ayat yang kita baca hari ini, kita akan melihat satu hal yang dapat menghalangi sukacita kita. Mazmur 51 adalah tulisan Daud pada saat nabi Natan menegur dia atas dosanya. Dalam keseluruhan pasal ini, Daud memperlihatkan penyesalannya dan memohon ampun pada Allah. Jika membaca secara khusus ayat 14, maka kita akan melihat bahwa rupanya selama ini Daud tidak mengalami sukacita dalam hatinya karena dosa yang dia lakukan. Pada saat nabi Natan menegur, Daud tidak menganggap remeh teguran tersebut. Karena ia menyadari benar bahwa dosa adalah penghalang untuk dia merasakan sukacita. Sebaliknya jika ia mengaku dosa dihadapan Tuhan maka Tuhan akan membangkitkan kembali su...

BERSUKACITALAH!

Gambar
BERSUKACITALAH! “Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan, bersukacitalah!” Filipi 4: 4   Pada umumnya orang berpikir bahwa sukacita kita bergantung kepada keadaan atau kondisi yang kita alami. Misalanya pada saat kita diperlakukan tidak adil, maka kita akan sedih. Sebalikanya jika kita diperlakukan dengan baik maka kita akan senang.  Intinya sukacia kita sangat bergantung kepada  kondisi atau keadaan di luar kita.  Tapi apakah benar sukacita kita bergantung dari hal-hal diluar kita? untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita akan melihat bagaimana ayat yang baru saja kita baca, menjawab pertanyaan tersebut.       Surat filipi adalah surat yang ditulis oleh rasul Paulus pada saat ia berada dipenjara. Tapi menariknya ia memerintahkan kita yang berada diluar penjara untuk tetap bersukacita di dalam Tuhan.  Mengapa demikian? Karena rasul Paulus ingin mengajarkan bahwa sukacita kita seharusnya tidak bergantu...

KERENDAHAN HATI DAN PERSEMBAHAN

Gambar
PERSEMBAHAN DAN KERENDAHAN HATI    Nats: Kejadian 28:22 à “Dan batu yang kudirikan sebagai tugu   ini akan menjadi rumah Allah.   Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh   kepada-Mu."           Saudara mungkin pernah mendengar pepatah yang mengatakan   “Saudara bisa memberi tanpa kasih, tapi saudara tidak bisa mengasihi tanpa memberi”. Demikian juga dalam hubungan kita dengan Tuhan. Salah satu ekspresi kasih kita kepada Tuhan adalah dengan cara memberi persembahan kepada Tuhan.                     Tradisi memberikan “persembahan kepada Tuhan” merupakan kegiatan yang ada di dalam semua tradisi agama. Bahkan merupakan sebuah tradisi yang usianya seumur dengan   usia umat manusia. Alkitab mencatat bahwa tradisi ini sudah dilakukan sejak Kain dan Habel. Tapi pada umumny...

TELADAN MELAYANI

Gambar
Teladan Melayani Yohanes 13: 13-15 S audara kita tahu bahwa pribadi Yesus tidak dapat dibandingkan dengan siapapun di dunia ini. Seberapapun terhormatnya, sebanyak apapun titel yang dimiliki seseorang tidak dapat dibandingkan dengan Kebesaran dan Keagungan-Nya.  Tapi tahukah saudara bahwa pribadi yang sedemikian luar biasa ini tetap rendah hati dan mau melayani.  Ia rela membasuh kaki murid-murid-Nya padahal Ia adalah Tuhan dan Guru yang Agung.  Hal yang biasa dilakukan oleh seorang budak pada zaman itu Yesus lakukan dengan rendah hati untuk murid-muridNya. Saudara mari kita sejenak berpikir siapakah kita? Sudahkah kita mengikuti teladan Yesus ketika melayani? Seringkali kita terjebak dalam hal melayani tapi tidak bisa meninggalkan keakuan kita.  Seringkali kita berpikir bahwa melayani adalah cara kita membalas kasih Tuhan.  Saudara tidak ada hal apapun yang dapat membalas kasih Tuhan kepada kita, itu semata-mata hanya anugerah Tuha...