UPAH KETULUSAN

 UPAH DARI KETULUSAN

Matius 6:4


Selamat pagi saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan hari ini kita kembali berjumpa dalam program spiritual life, dimana kita akan bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang terambil dari Matius 6:4. Renungan hari ini merupakan kelanjutan ayat renungan kemarin,dimana kemarin kita sudah belajar bersama cara memberi sedekah yang benar. Dan hari ini berdasarkan ayat yang sudah kita baca bersama berisi mengenai janji yang diberikan kepada mereka yang tulus dan rendah hati dalam memberi sedekah. 

Mengapa Tuhan Yesus membahas mengenai upah dalam bagian ini? Karena orang Yahudi memiliki paradigama bahwa selalu ada upah dari setiap perbuatan baik. Itulah mengapa sebabnya mereka berpikir saat bangsa Israel mengalami pembuangan, itu bukan hanya disebabkan karena penyembahan berhala saja tapi karena mereka tidak memperhatikan orang miskin (Amos 2:6-7). Upah yang diinginkan oleh orang Yahudi di sini ialah sesuatu yang dapat dilihat oleh orang banyak. Namun Yesus menenkankan bahwa upah dari ketulusan kita ialah kita menjadi orang yang tidak terganggu jika perbuatan atau kebaikan kita tidak dihargai. Karena sebaliknya, jika kita tidak tulus dalam memberi maka kita akan terganggu atau tersinggung jika orang tidak menghargai. 

Saudara, melalui renungan hari ini kita diingatkan kembali bahwa Allah akan memberikan upah bagi orang yang memberi dengan tulus dan rendah hati dalam memberi sedekah. Upah yang diberikan Allah tujuannya bukan untuk membuat kita terlihat baik dan dermawan di mata orang lain. Tapi upah tersebut ialah kita menjadi orang yang rendah hati artinya walaupun orang lain tidak menghargai perbuatan baik kita tidak akan terganggu. Biarlah melalui sedekah dan kebaikan yang kita lakukan setiap hari, hanya nama Tuhan dipermuliakan. Amin.

DENAL SUTANTO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)