DOA KRISTIANI

 DOA KRISTIANI

MATIUS 6 : 5


“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya." Mat. 6 : 5

Selamat pagi saudara, bagaimana kabar saudara hari ini? Kami selalu percaya bahwa anugerah Allah senantiasa menanungi kita semua. Saudara, hari ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan dalam Mat. 6 : 5 tentang berdoa.

Jika kita membaca Matius 6 : 5 – 14 secara keseluruhan maka kita dapat memahami konsep doa dalam kekristenan. Perikop ini diawali dengan kalimat, “apabila kamu berdoa…” menunjukkan bahwa sebagai murid Kristus maka kita seharusnya berdoa. Karena doa adalah nafas bagi kehidupan rohani kita. Yesus menekankan bahwa doa Kristiani adalah doa yang tidak dilakukan seperti orang-orang munafik – yang mengacu pada orang-orang Farisi dan ahli taurat -. Ada dua kesalahan yang dilakukan oleh orang Yahudi saat mereka berdoa. Pertama, doa yang dinaikkan doa yang ditunjukkan kepada Allah, karena saat mereka berdoa yang mereka sukai adalah diri mereka sendiri.  Kedua, doa untuk memamerkan  kesalehan diri sendiri ketika mengucapkan doa di hadapan umum. Di kalangan kaum Yahudi berdoa dengan “…berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya…”  bukanlah hal yang salah untuk dilakukan atau melanggar aturan. Sebab, yang dikecam Yesus adalah alasan mereka berdoa ditikungan jalan dan dalam rumah-rumah ibadah adalah, “…supaya dilihat orang…” Dengan demikian, dibalik kesalehan orang-orang Farisi dan para ahli taurat terdapat keangkuhan serta kemunafikan ketika beribadah kepada Allah. Dan untuk orang-orang seperti ini Allah telah memberikan upah bagi mereka.

Saudara, doa adalah hubungan dengan Allah yang didasari oleh ketulusan dan kemurnian hati. Sehingga, doa yang dinaikkan oleh orang Farisi dan Ahli Taurat dikecam oleh Yesus sebab melalui doa-doanya mereka tidak sedang melayani Allah dan manusia, tetapi diri sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita berdoa dengan berlandaskan pada kasih kepada Allah dan sesama. Dan semakin bertumbuh dalam doa-doa kita. 

Tuhan Yesus memberkati! -THELIE HERLINA-


DASAR DOA ADALAH KASIH 

KEPADA ALLAH DAN SESAMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)