BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN

BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN
Matius 5:6

Sebelum kita belajar tentang apa itu "lapar dan haus" sebaiknya kita semua paham terlebih dahulu tentang "kebenaran" dalam konteks ayat ini.  Dalam bahasa yunani memakai kata (dikaiosyne) yang dalam konteks ini berarti ukuran hidup benar yang dikehendai Allah.  Walaupun kata yang sama dapat mengandung  beberapa arti namun ayat ini mendorong kebenaran ke arah ukuran hidup yang benar.

Orang yang berbahagia adalah orang yang lapar dan haus terhadap kebenaran.  Pertama orang lapar dan haus memiliki hasrat yang kuat untuk mendapat makan dan minum.  Kondisinya mungkin dapat digambarkan sangat kelaparan dan kehausan. Orang percaya yang memiliki Roh Kudus akan memiliki haus dan lapar akan kebenaran ketika melakukan dosa.

Kedua, orang haus dan lapar ada persandaran yang total.  Sama seperti manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa makanan dan minuman, demikian pula kita sangat membutuhkan kebenaran. Tuhan Yesus memberi teladan bahkan dalam keadaan hidup yang sulit sekalipun, walaupun ia sudah berpuasa 40 hari 40 malam ia tetap bersandar pada Firman Allah daripada mengikuti tawaran iblis saat mencobai-Nya.

Ketiga,   ada   kesinambungan   yang   tak   terputus.  Sebagaimana manusia selalu membutuhkan makanan dan minuman setiap hari, demikian kita membutuhkan kebenaran.  Bahkan kita harus lebih memikirkan "kerajaan Allah dan kebenaran-Nya" (Matius 6:33) daripada kebutuhan kita sehari-hari.

Semua ini dipahami dari konteks pada saat itu dimana orang Farisi merasa diri sudah penuh kebenaran karena ketaatan mereka pada tradisi.  Dalam hal inilah Tuhan Yesus menasihatkan para pengikut-Nya agar tidak demikian dan selalu memiliki rasa haus dan lapar akan kebenaran.  Setelah itu Tuhan Yesus menyebut bahwa ada konsekuensi ketika seorang lapar dan haus akan kebenaran yakni dipuaskan.  Dalam bahasa aslinya kepuasan disini berarti bukan hanya kenyang tapi hingga benar-benar kenyang.  Sama seperti ketika Tuhan memberi makan 5000 orang dan banyak sisa hingga 12 bakul banyaknya.  Hanya orang-orang yang memiliki hasrat yang besar terhadap kebenaran atau ukuran hidup yang benar seperti Firman Tuhan, yang akan mendapatkan kepuasan ilahi.

Marilah kita menyadari kebutuhan terhadap kebenaran tidaklah cukup.  Yang paling penting adalah hasrat yang besar untuk selalu dekat dan memilikinya. Tuhan Yesus memberkati. -WILIAM SETIADY-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)