BATU KARANG YANG TEGUH
BATU KARANG YANG TEGUH
Saudara, ketika saudara berlibur ke pantai, pernahkah
saudara memperhatikan batu karang? Dan pernahkah saudara berdiri diatas batu
karang tersebut? Jika pernah pastinya kita mengetahui dengan pasti bahwa batu
karang adalah dasar yang paling kuat dan tidak akan goyah (bahkan hancur)
meskipun ombak besar menerjang bukan? Begitu juga YESUS KRISTUS yang kita sembah.
Ia adalah Batu Karang yang teguh bagi saya dan juga bagi saudara.
Jika kita perhatikan gambaran penulis kitab Ibrani
tentang Nuh dalam Ibrani 11: 7, maka kita dapat mengenali Nuh sebagai seorang yang
bergaul karib dengan Allah. Seorang yang benar juga taat pada petunjuk-petunjuk
Allah tentang membuat bahtera untuk menghadapi bencana besar yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Selain itu, Nuh juga merupakan salah seorang yang
dianugerahi kebenaran karena imannya pada YAHWEH.
Mengapa Nuh dapat menjadi pribadi yang memiliki iman
yang demikian luar biasa? Ya! Karena Nuh menjadikan Allah sebagai Batu Karang
(dasar iman) yang teguh. Sehingga, dimasa-masa dimana Nuh taat pada perintah
Allah dan membangun bahtera untuk menyelamatkan keluarganya dari bencana yang
akan terjadi dimasa yang akan datang, Nuh tetap bertumbuh dalam iman kepada
Allah.
Saudara, teladan Nuh ini mengajarkan kita dua hal: pertama, Allah sebagai batu karang
adalah dasar iman yang kuat bagi kita. Sehingga, kita tidak akan kehilangan
iman percaya kita pada Allah bahkan ditengah-tengah situasi krisis seperti saat
ini. Kedua, Allah sebagai Batu Karang
adalah sumber pengharapan bagi saudara dan saya. Pengharapan kepada Allah adalah kekuatan,
pengharapan mencegah orang untuk bunuh diri, pengharapan memberikan makna bagi
kehidupan meskipun ditengah-tengah karantina, isolasi, belajar/bekerja dari
rumah. Pengharapan menguatkan kasih, menimbulkan keberanian untuk mengambil
resiko dan berkorban. Kapan kita dapat berharap? SEKARANG! Pada siapa? Allah,
Sang Batu Karang yang teguh.
Marilah kita tetap meletakkan iman percaya dan pengharapan
kita pada Allah sebagai Batu Karang yang teguh! Tuhan Yesus Memberkati! -Thelie Herlina-
Amin
BalasHapus